Hanya sebuah cerita yang pernah saya alami tentang ban bocor yang cukup mengherankan.Hal ini terjafi sudah cukup lama di awal awal saya tinggal bekerja di Jayapura,ketika rutinitas dimulai Pagi hari sekitar sehabis shubuh,saya berangkat ke Pasar mengendarai Honda supra XX (yang pakai kopling tangan asli dari pabrkan),varian yang langka dan termasuk produk gagal dari AHM.

Setelah sampai di pasar sayapun berbelanja semua barang daganan. Sekitar satu jam belanja pun selasai karena di bantu seorang kuli pasar. Dan ketika muatan sudah penuh,dan siap berangkat,kebiasaan pertama yang saya lakukan adalah mengecek tekanan angin ban,daaan…betapa lemasnya saya ketike tahu ban belakang kempes ,langsung lemas…       🙁     .Hal ini selain menyita waktu dan biaya juga menambah pekerjaan,yaitu menurunkan kembali semua muatan yang sudah tertata rapi.

Tak ada pilihan lain..saya lakukan dengan cepat dan langsung saya bawa ke bengkel untuk ganti ban dalam,menambal bukan pilihan,karena dengan beban muatan yang hampir 2 kuintal ban tambalan akan berbahaya. Dan yang membuat saya heran adalah penyebab ban bocor itu tadi,kalau paku sih mungkin sudah biasa,yang terjadi waktu itu adalah bukan aku yangmenembus ban saya melainkan adalah DURI IKAN        :evil     Dongkol bercampur geli juga, memang waktuitu kondisi ban belakang saya sudah cukup tergerus radi alus ( agak halus/botak) sehingga duri ikansaja bisa menembusnya.

Dan itu jadi pelajaran bagi saya pribadi,bahwa ban yang sudah halus memang  nggak bisa di paksa untuk di ajak bekerja,merepotkan dan membahayakan…Bagi sampeyan yang tinggal di kota Jakarta mungkin ranjau pakulah yang menjadi musuh utama ban. Se bagus apapun bannya kalau sudah terkene ranjau paku maka akan membuat sampeyan tersiksa..,mendorong motor muter mencari tukang ban,bahkan motor tercepat dan tercanggih pun harus pergi ke tukang tambal ketika bannya kempes,sepert ini..    :