Daur Ulang Ban Bekas Menjadi Ban Baru..,Baru Tahu,nich…

785116 1Tak dipungkiri memang jika orang-orang kita itu sebenarnya kreatif.Bayangkan saja,sesuatu yang seharusnya sudah menjadi sampah dan tak berguna seperti tumpukan ban di atas,masih bisa di akali dan di jadikan ban baru. Dan mungkin hal ini hanya ada di indonesia.Jika sekedar di jadikan perabot rumah tangga semacam kursi,pot bunga dll, mungkin sudah hal yang lumrah dan banyak kita jumpai.Informasi ini mas sayur dapatkan dari laman Youtube ,di mana lokasi proses pembuatannya ternyata berada di kampung mas sayur sendiri,JEMBER Jawa Timur..  Video ini di unggah oleh salah seorang teman di jejaring sosial google +   ber nickname Reng Orengan. ,yang juga pemilik blog  http://croplus.blogspot.comSebuah kreatifitas sebenarnya yang bisa membuahkan hasil dan menciptakan lapangan kerja,setidaknya bagi masyarakat sekitar. Lalu bagaimana dengan kualitas produknya..? Itulah yang menjadi pertanyaan,adakah yang bisa menjelaskan..?  

PROSES DAUR ULANG BAN MOTOR BEKAS MENJADI BAN MOTOR BARU LAGI   YouTubeGoogle + screenshootSetelah meminta izin pada sang pengunggah video melalui kolom komentar di laman youtube di maksud,juga di laman google +  , mas sayur lalu memasang video ini untuk kita tonton bersama.

Mari kita lihat videonya..

Advertisements

Author: Mas Sayur

33 thoughts on “Daur Ulang Ban Bekas Menjadi Ban Baru..,Baru Tahu,nich…

  1. itu mgkin sama ky’ teknik vulkanisir ban mobil. CMIIW, asal tidak dijual dengan label baru it’s ok. namun jika dijual dgn label baru (ban baru dgn merk2 ban tertentu) ehm…..???
    tp hsilny lmyan rapi …

      1. tp prinsipe kan sama kayak vulkanisir mas,,,,ada ban bekasnya buat dasaran ban barunya,,,bukannya vulkanisir itu ban bekas yg di tempelin n di cetak ban baru di sisi luarnya?,,,ahh embuhlah bingung

  2. Ini memang proses vulkanisir, Mas Sayur.
    Di daerah saya ada juga yg punya usaha kayak gini tapi khusus ban mobil ukuran kecil.
    Dulu mobil pickup saya yg buat ngangkut air pernah pake ban vulkanisir itu, kinerjanya lumayan juga koq. Tapi setelah saya banding2in dgn ban baru, akhirnya saya pake ban baru terus.
    Alasannya keselamatan, saya nggak pede pake ban vulkanisir. Soale kita nggak tahu kondisi carcass yg divulkanisir itu.

      1. Betull, ban dasaran (istilahnya “carcass”) nggak diketahui kondisinya, apakah antara lain kawat “bead”nya masih bagus atau sudah karatan atau sudah putus. Bisa sewaktu2 fail di jalan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.