Cuaca Panas saat berkendara memang merepotkan.Apalagi ketika kita sudah memakai pakaian riding komplit yang memang tertutup dan bisa menyebabkan rasa “gerah”. Dan hal itu tak bisa di hindari di negara kita yang beriklim tropis,apalagi ketika terjebak kemacetan di tengah padatnya lalu lintas kota yang jelas-jelas panasnya nggak karuan     🙁

Berikut ini ada beberapa tips untuk setidaknya mengurangi rasa panas yang di sebabkan oleh hal-hal tersebut di atas. Tips ini di lansir oleh about.com dan di rangkum oleh kompas.com,berikut kutipannya :

1. Alirkan udara ke beberapa bagian tubuh. Misalnya selalu membuka ventilasi helm. Jika jaket sangat tertutup, sesekali geser resleting pada posisi setengah terbuka agar udara mengalir. Cara lain, berdiri sejenak untuk mengaliri udara pada bagian kaki, terutama pengguna sepeda motor ”laki” yang pahanya terus-menerus menjepit tangki bahan bakar plus terkena panas mesin. Cara terakhir ini juga diyakini memperlancar aliran darah.

2. Basahi tubuh. Jika merasa gerah, berhenti dan siram kepala dengan air bersih. Memang hanya sesaat, tetapi efek dingin yang sekejap itu sudah cukup menghilangkan ketidaknyamanan tubuh. Masih ingat adegan Jorge Lorenzo tahun lalu ketika menang di Jerez? Dia menceburkan diri ke dalam parit. Dalam konferensi pers, Lorenzo mengatakan tindakannya untuk menghilangkan panas di tubuh, selain merayakan kemenangan.

3. Pakai perlengkapan berkendara yang ”bisa bernafas”. Misalnya, sarung tangan yang ada lubang anginnya, atau juga jaket yang terdapat ventilasi. Jangan menggunakan jaket kulit yang tidak tembus udara segar.

4. Minum sebanyak mungkin. Kekurangan cairan berbahaya terserang dehidrasi. Berhenti sejenak dan minum lebih banyak dari kebiasaan. Dengan begitu, pikiran akan tetap tajam untuk mengontrol kecepatan dan refleks tetap terjaga.