Selamat ber akhir pekan,sobat bikers…

Di hari sabtu tentu sebagian dari sobat yang bekerja di perkantoran instansi pemerintah sedang berlibur hari ini. Meskipun tak semua nya mendapat libur di hari Sabtu,namun dampaknya cukup terasa di jalanan kota Jayapura,di hari Sabtu bisa di Pastikan jika lalu lintas sedikit lengang daripada hari biasanya.

Melanjutkan cerita tentang Kota Jayapura sebatas yang penulis ketahui,tak terasa ini sudah tulisan ke-6 yang penulis buat. kali ini akan bercerita tentang Pelabuhan Kota Jayapura yang terletak di sebuah Wilayah yang di sebut PORT NUMBAY.

Sobat bikers…

Pelabuhan kota Jayapura ini sudah ada sejak sebelum jaman penjajahan. Menurut sebuah referensi yang pernah penulis baca,

Kota Jayapura telah sejak lama bersentuhan dengan dunia luar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya orang-orang luar yang pernah singgah di Tanah Papua ini adalah orang Spanyol yang pernah mengarungi samudera dan bersentuhan dengan orang-orang Indonesia pada umumnya dan orang-orang irian pada khususnya. Sejarah arung samudera telah mencatat secara baik seseorang berbangsa Spanyol bernama YNICO ORTIS DE FRETES. Dengan kapalnya bernama “SAN JUAN” pada tanggal 16 Mei 1545 berangkat dari Tidore ke Mexico.

Dalam perjalanan Ortis de Fretes tersebut tiba di sekitar muara sungai
Mamberamo pada tanggal 16 Juni 1545 memberikan nama NOVA
GUINEA kepada orang-orang dan tanah Papua atau Irian Jaya.
Sesudah Ortis de Fretes menyusul lagi penngarung-pengarung sa yang
lain antara lain ALVARO MEMDANA NE NEYRA (1567), ANTOMIO MA
(1591 – 1593), dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa orang-orang Spanyol pun pernah ada kontak dan sentuhan dengan penduduk di Jayapura dan sekitarnya.

Kota Jayapura Sendiri awalnya di kenal dengan nama HOLLANDIA,bahkan sampai sekarang pun masih ada beberapa orang tua penduduk lokal Jayapura yang masih terbiasa menyebut dengan nama HOLLANDIA. Kemungkinan besar nama ini muncul karena,banyaknya orang-orang Belanda ( Holand) yang tinggal di sini.Dan bahkan sampai sekarang pun,masih ada beberapa keturunan Belanda persilangan dengan warga lokal yang masih eksis.

Pelabuhan Jayapura ini merupakan pintu gerbang Keluar masuknya barang dagangan dan komoditi ekonomi ke Papua dan keluar Papua. Jadi bisa di katakan Pelabuhan ini merupakan jaringan urat nadi perekonomian di Jayapura. Segala macam komoditi dariluar Papua seperti beras,minyak goreng dan sembako lainnya di bawa dengan kapal dagang di kemas kontainer,dan ada juga yang di angkut di kapalpenumpang atau yang biasa di kenal oleh arga jayapura dengan istilah KAPAL PUTIH.

Selain barang komoditi ekonomi,pelabuhan ini juga merupakan pintu gerbang masuknya pendatang yang makinhari makin banyak berdatangan ke jayapura,bayangkan dalam satu minggu ada lima kapal penumpang dengan kapasitas lebih dari 1500 orang yang datang ke Jayapura,dan setiap kali itu pula pendatang semakin banyak berdatangan. Bisa di bayangkan,mungkin dalam kurun waktu sepulih tahun ke depan,jayapura sudah menjadi seperti Jakarta yang begitu padat dan penuh persaingan yang ketat.

Mungkin ini dulu yang bisa Mas sayur tulis mengenai pelabuhan Jayapura,mengenai jadwal kapal dan ke Jayapura dan bagaimana rute perjalanan menuju jayapura,mungkin akan kita bahas di tulisan tentang Jayapura berikutnya.

Semoga berguna..

salam dari Jayapura,The Dream Land.