Pengalaman Kurang Menyenangkan dengan Lampu AHO

lampu AHOApa kabar Sobat Bikers..??

Semoga selalu dalam Lindungan_Nya… Aamiin..

Dua hari ini dunia per blogeran roda dua tanah air sedang ramai dengan euforia perilisan YZF R25. Mas Sayur sebenarnya pengin juga nulis tentang hal itu,tapi …lain kali aja lah…  sudah di tulis oleh para senior   😉

Sesuai judul,Mas Sayur hanya akan bercerita tentang pengalaman kurang menyenangkan menggunakan motor yang mempunyai fitur lampu “nyala terus” alias AHO ( Automatic Headlamp ON )

Bukan soal bohlam lampu yang cepat mati,atau aki yang bisa tekor kala lupa mematikan kunci kontak atau hal teknis yang lain. Tapi lebih ke hal etika ketika memasuki pemukiman padat yang mayoritas di huni oleh orang-orang yag belum mengerti jika saat ini semua motor baru memang lampunya nggak bisa di matikan , karena memang nggak ada saklarnya   🙂

Beberapa waktu yang lalu pernah Mas sayur di tegur seseorang yang sedang duduk di depan rumahnya yang mepet dengan gang yang memang di gunakan sebagai jalan umum. Inttinya,dia merasa terganggu dengan lampu yang secara tak sengaja membuatnya silau dan meminta lampu di matikan.

Setelah di jelaskan,baru dia mengerti jika motor keluaran baru saat ini memang semuanya begitu,nggak ada saklarnya dan nggak bisa di matikan lampunya,kecuali di buatkan saklar sendiri..

dari pengalaman ini bisa di ambil sebuah pelajaran jika regulasi AHO pada motor-motor baru saat ini belum di ketahui oleh seluruh masyarakat,dan masih butuh waktu bagi orang-orang di pelosok untuk mengetahuinya secara menyeluruh.

Apakah sobat pernah punya pengalaman serup..??  atau hanya Mas sayur saja yang ketiban “apes” punya pengalaman sedemikian rupa..??

Advertisements

Author: Mas Sayur

25 thoughts on “Pengalaman Kurang Menyenangkan dengan Lampu AHO

  1. Memang perlu waktu Mas Sayur.
    Peraturan ini khan belum lama ya, Scoopy istri tahun 2011 belum AHO, tapi Vixion anak saya 2011 udah AHO.
    Kalo di luar negeri udah puluhan tahun lalu peraturan AHO ini, waktu saya pendidikan di Texas tahun 1988, H-D teman saya udah AHO tuh.

  2. wah dua motor baru saya gitu keluar langsung tak pasangin saklar lampu mas… Soalnya lingkungan saya lumayan kolot orangnya… hehehhe

  3. Nah itulah indonesia,,,peraturan baru jarang sekali disosialisasikan mas…mung di taruh neng perda tapi masyarakat tidak dikasih tahu…
    Biasa minta menang dewe….

    1. Bener Mbak Scoopy, eh Mbak Snoopy.
      Saya pernah seminar bareng ama pejabat Pemerintah, waktu diskusi soal keselamatan bangunan, mereka bilang “khan udah ada Perda-nya”. Ketika ditanya soal pengawas penegakan perturannya, mereka gelagapan mengakui orang di lapangan sangat minim. Ya percuma aja ada Perda tapi nggak bisa ditegakkan.

  4. Nah ini salah satu yg tidak saya sukai dari dipaksakannya headlamp menyala terus. Jadi melanggar etika kala masuk pemukiman

      1. Setuju mas, efek itu yang tidak difikirkan pembuat peraturan. Mereka lebih menggeneralisasi aturan dengan asumsi jalanan lebar macam diperkotaan luar negeri yang mana kebanyakan memiliki rumah dipinggir jalan besar. Lha kalau disini, masuk-masuk gang yang sempit… dikiranya nggak sopan padahal kita juga tidak bisa berbuat banyak dengan fitur AHO nya

  5. hehe sudah ganti saklar om ragat sedikit gk apa”lah… dinyalakan sepelurnya saja 😀 soal AHO belum pernah apes sepertinya, bohlam awet, aki sedikit bermasalah tapi sudah oke…

  6. Hehe iya masih bnyak yg ga tau tentang AHO
    Kmren ada mio j gnti lampu kta.a lampu mati eh pas udah d.ganti dia malah tanya ko ga bsa dmatiin
    ternyata dlu dia beli bekas dan kondisi sjak bli lampu jauh.a mati kata dia klo saklar yg harusnya jauh it off 😀

  7. Klo ane sih sejak awal g suka dgn (m)aho. Mana pabrikan bilang fitur baru lagi.. Jijik banget ngedengernya jg. Menghilangkan teknologi disebut teknologi. Plis deh.

    Mereka bilang tuk keselamatan. Ok, buktinya mana?

  8. Disinyalir warga yang menghuni pemukiman padat penduduk tersebut tidak buka blognya Mas Sayur,jadi tidak tahu fitur AHO.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.