Autopolis – Tiga pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) terus menunjukkan konsistensinya mencetak prestasi di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) setelah menuntaskan seri ketiga di sirkuit internasional Autopolis, Jepang. Menempati posisi ketiga klasemen sementara pada ajang balap internasional ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia akhir pekan lalu, tiga pebalap Honda yaitu Aditya Pangestu Hanafi, Andi Farid Izdihar, dan Dimas Ekky Pratama berhasil mempersembahkan prestasi balap untuk masyarakat di Tanah Air menyusul berakhirnya seri ketiga ARRC. Aditya Pangestu Hanafi menempati posisi ketiga di kelas Asia Dream Cup (ADC) sementara Andi Farid Izdihar berada di posisi 6 di kelas yang sama. Sementara itu, di kelas Supersports 600cc, Indonesia memiliki Dimas Ekky Pratama di posisi 6 besar.
Pencapaian klasemen sementara tiga seri tersebut tercetak setelah para pebalap Honda Indonesia bertarung dengan pebalap-pebalap negara lain di seri ketiga ARRC di Autopolis, Jepang (16-17/8). Sesi latihan yang sempat terganggu karena cuaca kabut yang tebal tak menghambat penampilan ketiga pebalap yang bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT) ini.
Pada balapan yang terdiri dari dua sesi balap di setiap kelas ini, Aditya Pangestu Hanafi mencetak posisi 5 besar balapan pertama setelah melibas 8 lap sirkuit dengan catatan waktu 19’24.078. Pada balapan kedua ADC, pencapaian Aditya merosot tipis ke posisi 8 dengan catatan waktu 18’.48.191.
Pebalap muda berusia 16 tahun, Andi Farid Izdihar sempat memimpin jalannya balapan pertama kelas ADC. Namun sayang, menjelang putaran terakhir Andi terjatuh dan tidak bisa melanjut balapan. Pada balapan kedua ADC, Andi Farid Izdihar yang terkenal tak pantang menyerah ini mampu membuktikan performanya dan mencetak posisi 4 besar dengan catatan waktu 18’.47.161.
Di kelas ARRC paling bergengsi, supersports 600cc, Indonesia diwakili Dimas Ekky Pratama yang bertarung sengit dengan pebalap-pebalap tangguh negara lain. Dimulai dari posisi ke-15, Dimas mampu menyodok ke depan hingga posisi ke-6 dan mengakhiri 12 lap balapan pertama ARRC kelas supersports 600cc pada posisi 9 besar dengan catatan waktu 23’.19.540. Pada balapan kedua di kelas ini, Dimas secara konsisten tetap masuk di 9 besar pebalap terbaik ARRC supersports 600cc dengan catatan waktu 23’23.410.
Para pebalap Honda Indonesia ini bertarung dengan pebalap dari berbagai negara Asia dalam 6 seri ARRC, yaitu di Sepang, Malaysia (18-20 April), Sentul, Indonesia (13-15 Juni), Autopolis, Jepang (15-17 Agustus), Suzuka, Jepang (5-7 September), Buriram, Thailand (5-7 September), dan Losail, Qatar (11-13 Desember).
GM Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra menyatakan pembinaan balap AHM bagi pebalap muda Indonesia semakin memberikan bukti nyata di ajang balap internasional. Beragam keterampilan dan tempaan pengalaman balap mampu membawa pebalap Indonesia sejajar dan bahkan melebihi kemampuan pebalap-pebalap tangguh negara lain.
“Para pebalap muda Indonesia saat ini semakin mampu memberi kebanggaan kepada bangsa Indonesia melalui prestasi-prestasinya di berbagai ajang balap internasional. Kami tak akan berhenti mendukung pengembangan bakat-bakat besar pebalap Indonesia untuk mencetak prestasi setinggi-tingginya di ajang balap kelas dunia.”
Pebalap-pebalap binaan AHM ini sebelumnya pun telah berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan di berbagai ajang balap internasional. Pada ajang Suzuka 8-Hour Endurance Road Race, Dimas Ekky Pratama yang bergabung dalam Honda Team Asia, bersama pebalap Zamri Baba (Malaysia) dan Josh Hook (Australia), berhasil mengukir sejarah baru prestasi pebalap Indonesia di kancah balap internasional setelah berhasil menyabet posisi ketujuh dan menjadi pebalap Indonesia pertama yang berhasil lolos 10 besar dalam ajang balap tingkat dunia ini (27/7).
Sementara pada pertengahan tahun ini, dua pebalap binaan AHM lainnya, Andi Farid Izdihar dan Aditya Pangestu Hanafi, mengibarkan Merah Putih di ajang balap internasional setelah berhasil menduduki podium ketiga Suzuka 2-Hour Asia Dream Endurance Race di sirkuit Suzuka, Jepang (8/6).
Penghormatan untuk Denny
Selain Aditya Pangestu Hanafi, Andi Farid Izdihar, dan Dimas Ekky Pratama, sebelumnya AHM pun menurunkan Denny Triyugo Laksono dalam kejuaraan balap ARRC kelas supersports 600cc. Namun dengan berpulangnya Denny Triyugo Laksono ke pangkuan Yang Maha Kuasa, gelaran ARRC kali ini pun diliputi kesedihan mendalam.
Di area paddock tim balap AHRT, AHM memajang motor tunggangan Denny yang sedianya akan dipacu pada seri ARRC ketiga ini dilengkapi papan bertuliskan R.I.P 1988-2014. Para pebalap ARRC dari berbagai negara pun menunjukkan duka mendalam dengan menempelkan stiker berlogo nomor motor balap #96 milik Denny Triyugo Laksono di motor balap mereka masing-masing selama balapan di Autopolis, Jepang berlangsung.
Jakarta, 18 Agustus 2014
PT Astra Honda Motor
Corporate Communication
pertamax pakde..
http://xplatfromdohc.wordpress.com/2014/08/19/tips-dongkrak-performa-honda-cb-150-r/