Obrolan di warung kopi pagi ini.
Rupanya teman teman konco tani juga sudah mendengar berita di luncurkannya bensin jenis baru dengan nama Pertalite. Bisa di maklumi derasnya arus informasi saat ini luar biasa…,TV,radio dan media cetak yang lain menjangkau sampai ke pelosok desa.
Kembali ke obrolan soal Pertalite.
Bisa di maklumi jika ada beberapa orang menganggap jika PERTALITE adalah oplosan PREMIUM dan PERTAMAX.
Bahkan ada yang berpendapat jika susah mendapatkan Pertalite,bisa mengoplos premium dan pertamax,toh nilai RON yang di hasilkan akan sama jadi 90.
Dan dari obrolan ngalor ngidul itu,akhirnya Mas Sayur sedikit buka suara pada teman teman di warung kopi tersebut.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada teman yang ikut nimbrung dalam obrolan,Mas Sayur mengatakan memang benar jika oplosan premium dan pertamax akan menghasilkan nilai RON 90 sama dengan nilai RON dari Pertalite.
TAPI…..
Ada yang terlupakan saat premium di oplos dengan PERTAMAX.
Yaitu soal zat aditif yang terkandung di dalam bahan bakar tersebut.
Mari kita kutip pernyataan seorang Pakar tekhnik mesin ITB yang di muat di kompas.
Premium tidak ada aditifnya. Jika dioplos, RON akan sama, namun konsentrasi aditif di Pertamax akan turun jadi setengahnya. Kalau sudah berkurang, bisa jadi aditif tidak bekerja maksimal, atau bahkan tidak bekerja sama sekali,”
Jadi bisa di simpulkan bahwa PERTALITE memang lebih baik daripada oplosan antara Premium dan Pertamax.
Lebih detailnya,perhatikan gambar kelebihan Pertalite berikut ini.
Dari sisi harga, jika di bandingkan antara oplosan premiun pertamax 92 dan Pertalite,mang Pertalite sedikit lebih mahal,selisih 50 rupiah saja.
Harga Premium adalah Rp 7.400, sementara Pertamax dipasarkan Rp 9.300. Jika dioplos fifty-fifty dan diambil rata-rata harga, banderol yang didapat adalah Rp 7.400 + Rp 9.300 dibagi dua, diperoleh Rp 8.350.
Bandingkan dengan satu liter Pertalite yang dibanderol Rp 8.400.
Di dapat selisih harga 50 rupiah saja.
Sampai di sini,ada beberapa teman yang paham,namun ada juga yang masih gagal paham..
😉
Yo wis lah…
Sak karep mu..
😉
Yang terpenting adalah “beri minum” motor mu sesuai kebutuhannya.
Yang ini nggak butuh Pertalite..,apalagi Pertamax..
Premium saja sudah cukup..
Pertalite…?? Sik..sik..tak pikir karo macul..
😉
LEBIH baik, LEBIH mahal dan yang jelas LEBIH susah dicari karena LEBIH sedikit spbu yang menyediakan & pembelian dibatasi 😆
Hehehe..makq dari itu di akhir tulisan tak tulis..
Pertalite..? Sik..tak pikir karo macul.. 😀
Hahahaaaq
Kerjo…kerjo…!!
Macul… macul…
Kapan balik jayapura,mas..?
Masih agak lama
Pak dhe pancen huebat
Apane..??
Bisa memberi pencerahan
Nyalakan lampu flash..pasti cerah dg sendirinya..
#tepuk jidat
ngak ngidam gann,,, biasa tumpas pertamax
Josszz…jempol 2. 🙂
malah ngirit buat flusing bureng (halah boso opo iki) pokoke ruang bakar gak terlalu kotor intine ngunu gan binun njelaske mangaap katrok kie 🙁
Yo wis…pokoke ngunu kuwi… 😀
Coba ah..
http://motomazine.com/2015/07/25/predator-semakin-banyak-musuhnya-kali-ini-kamen-rider-muncul-untuk-melawannya/
Tutupen botolmu tutupen oplosanmu tarreeek teerrruuusss……
http://balimotorider.com/2015/07/25/silaturahmi-ke-salah-satu-bengkel-spesialis-honda-nsr-series-di-malang-plus-kopdar-singkat-dengan-bro-ndeso94-com/
prasaanku kok lbih enak 50rb premium+ 30rb pertamax drpd full pertalit(pernah nyoba) Q tnya tmen2 n tetangga jg kk’ku mreka jg bilang gtu
Ahhh mungkin tu prasaan kami aj
Mklum gk punya alat pembuktian
Alhamdulillah meskipun harga BBM dan variannya berubah-ubah tapi temen- temen masih tetep bisa nikmati Kopi dengan harga yang pas di kantong 😀