Masih Ada Yang Menganggap Membeli Motor Sebagai ” Investasi”

image

         “Investasi” dalam tanda kutip.
Karena sebenarnya,sesuatu di katakan investasi jika sesuatu tersebut bisa memberikan nilai lebih alias keuntungan nantinya.

Jelas saja hal tersebut tak berlaku dalam hal membeli motor dalam kondisi baru.
Karena bagaimanapun,ketika seseorang membeli motor baru,lalu dalam hitungan jam di jual kembali,maka statusnya sudah motor bekas,dan harganya juga jelas anjlok dan sudah pasti merugi.

“Investasi” motor ini memang sepertinya adalah sebuah hal yang tidak mungkin.

Sangat jarang seorang konsumen membeli motor bekas lalu di jual kembali dan mendapatkan keuntungan,kecuali pedagang motor.

Tapi paling tidak,konsumen yang berpikiran “investasi” tersebut akan berusaha meminimalisir kerugian yang di deritanya ketika akan menjual motornya kembali dengan cara MEMILIH JENIS DAN MERK MOTOR YANG BANYAK DI MINATI DI MASYARAKAT dan HARGA PASARANNYA STABIL.

image

Membeli motor NON MAINSTREAM juga jauh dari kata “investasi seperti yang di maksud di atas.

Sudah bisa di tebak,jenis motor yang “ora umum” alias langka,maka peminatnya juga akan sedikit,bahasa marketingnya pangsa pasarnya sempit.

Dan bisa di tebak pula,harga jual kembali nya pun akan hancur,apalagi penjualnya menjual secara keburu-buru dan serampangan,maka hal itu akan menjadi makanan empuk para pedagang motor.

image

Membeli motor yang di katakan “nggak laku” pun sebenarnya juga jauh dari kata “investasi” seperti paparan di atas.

Sebuah varian motor yang di katakan “nggak laku”, walaupun seseorang membelinya dalam kondisi bekas pakai dengan harga murah dan di bawah pasaran,maka bukan berarti ketika akan di jual kembali akan mendapatkan keuntungan.
Semua akan tergantung pada kondisi pasar,cara pemasaran dan kelihaian memilih calon pembeli.

Intinya,nggak bisa di pungkiri,di kalangan masyarakat kebanyakan,masih saja ada yang berasumsi membeli motor merk X atau Varian X ,maka akan susah di jual kembali dan harga jualnya juga hancur.

Itu cuma sependek pengetahuan Mas Sayur saja,dan hanya pemikiran orang iseng yang otak-atik keyboard smartphone di pinggir jalan sambil berdagang..

Silahkan di koreksi jika kurang tepat..

**mlipir nyemplak Paimo..
yuuur…sayuur….
yang belum nyayuuur…
   🙂

Advertisements

Author: Mas Sayur

34 thoughts on “Masih Ada Yang Menganggap Membeli Motor Sebagai ” Investasi”

  1. Berlakunya hanya untuk motor antik atau motor hobi.
    Umpamanya Honda CB125, C70, C90, Yamaha RX-King, Vespa, BMW R-27.
    Sekarang harganya berlipat2 daripada 2 tahun lalu.

  2. tapi ada fenomena gan, dimana nuvo yang dulunya merk kaga laku, sekarang jadi barang cecarian (yg dicari), dimana harga sekennya cukup tinggi dibanding motor lain ditahun yg sama.

  3. Ntu yg nunggang cbr majikan mas sayur?
    Meminimalkan kerugian beli rondo kempling dgn merk pasaran jd dipake masih enak seret ga rugi2 amat klo jual lg.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.