Review 5000 KM Pertama All New Honda CB150 Streetfire Sebagai Kuda Beban.

image

Sebenarnya Mas Sayur enggan memakai kata review.
Karena yang akan di ceritakan di sini hanyalah pengalaman pribadi penulis sepanjang 5000 km bekerja bersama si Paijan Honda New CB150 Streetfire keluaran November 2015.

Untuk review tentang ergonomi,akselerasi dan tetek bengeknya,sepertinya sudah bertebaran di blog-blog otomotif kondang di tanah air,rasanya nggak perlu lagi Mas Sayur menambahkan hal-hal tersebut di atas.

Hanya saja,beberapa hal positif dan negatif dari All New Honda CB150 Streetfire ini akan Mas Sayur ungkapkan nanti.

Oke…kita mulai..

image

Mencapai jarak 5000 km hanya membutuhkan waktu 4 bulan lewat beberapa hari buat si Paijan.
Bisa di rata-rata,setiap bulannya Paijan menempuh jarak 1250 km lebih…,kurang tidak bisa.
🙂
Jadi,setiap hari nya,si Paijan hanya berjalan rata-rata sejauh 41koma sekian kilometer.
Sebuah jarak yang tidak jauh.

Tapi….

image

Beban dan medan perbukitan yang harus di lewati setiap hari menjadikan “jalan hidup” si Paijan begitu keras san berat.
🙁

Untuk mesin 150 cc konfigurasi DOHC abal-abal terbaru dari Honda AHM,beban sekitar 200 kg yang di gendong setiap hari dan naik turun bukit bukanlah beban yang berat.

Tak ada kendala dalam hal power mesin untuk kebutuhan ini.

Tarikan bawah yang ringan menjadikan Honda New CB150 tidak mengalami kesulitan menaiki perbukitan di kota Jayapura dengan menggendong beban berat.

Semua tergantung pada kusir nya,bro…
😉

Suatu ketika,Mas Sayur mendengar kabar jika Honda AHM tidak “mengeluarkan” livery Repsol Honda moto gp untuk New Honda CB150,padahal Mas Sayur berhayal ingin melihat bagaimana seandainya new honda cb150 berbaju Repsol.

Baca Juga :  Tak Ada Rotan Akar pun Jadi,Tak Ada Jas Hujan ???

Dan itu bukan masalah besar,Mas Sayur punya sobat blogger yang baik hati,nun jauh di Pulau Dewata sana yang ahli dalam membuat tampilan motor bisa berubah sesuai keinginan pemiliknya dengan decal sticker.

Adalah Mas Joe, owner dari motoblast.org yang telah membantu merealisasikan khayalan Mas Sayur menunggangi New Honda CB150 Streetfire ber livery REPSOL HONDA MOTO GP.

image

Dan saat itu,hanya ini lah satu-satunya New Honda CB150 Streetfire yang berlivery Repsol Honda Moto gp,karena memang dari pabrikan tidak tersedia warna tersebut.

Dengan perubahan tampilan yang anti mainstream ini,tak pelak ada beberapa orang awam yang mengira jika si Paijan adalah HONDA CBR150 LOKAL yang DI COPOT FAIRING NYA.
:mrgreen:

Dan dengan tampilan yang makin ganteng versi Mas Sayur pribadi,bukan berarti si Paijan makin di manja.

New Honda CB150 Streetfire ini tetap setia menemani Mas Sayur bekerja setiap hari.

image

Ayo kerja….utamakan sektor riil…  dollar Word Ads anggap saja hanya bonus…
😉

Walaupun begitu,bukan berarti si Paijan hanya di peras keringat nya saja…

image

Suatu ketika, si Paijan juga Mas Sayur ajak jalan-jalan,menikmati indahnya alam Bumi Cendrawasih.

image

Menikmati semilirnya angin pantai dan hamparan pasir yang luas dan suara deburan ombak tiada henti di pinggiran kota Jayapura.

.

Suatu ketika [ lagi ] ,Mas Sayur bermimpi tentang fairing Yamaha R25 yang nampak begitu bengis dan betapa sangarnya jika si Paijan Honda New CB150 Streetfire si pikulan sayur ini memakainya.

Tuhan Maha Adil.
Dia tahu suara hati hamba_Nya.

Tanpa sengaja ketika berselancar di internet,Mas Sayur menemukan sebuah otowork yang bisa membuat fairing custom sesuai keinginan pemesannya.

Ya sudah…
Mas Sayur hubungi bengkel tersebut yang ternyata berlokasi di Godean,Daerah Istimewa Yogyakarta.

image

Singkat cerita,fairing pesanan Mas Sayur dari Ngayogyakarta Hadiningrat pun tiba dengan selamat setelah menempuh perjalanan laut dengan kapal PELNI selama 1 bulan.

Dan tanpa berlama-lama,fairing itu pun di pasang.

image

Berkat bantuan seorang teman pemilik bengkel umum di Abepura, fairing custom ala Yamaha R25 itu pun terpasang pada si Paijan,Honda New CB150 Streetfire si Pikulan sayur.

Dan lagi-lagi…
Menjadi makin ganteng bukan alasan untuk di manja…

Kerja..kerja..dan kerja…
😉

image

Persiapan sebelum berangkat kerja…

image

Ready to go….
What are you thinking,brother…???
Can you ride it on the crowded road,lads…??
😉
Mengendarai ini adalah sebuah tantangan yang sangat besar bagi siapapun…

Di butuhkan konsentrasi penuh,kestabilan emosi dan riding skill yang “tidak biasa.”
😉

image

Tanpa kendala berarti,si Paijan tetap setia menemani Mas Sayur bekerja setiap hari,dengan menggendong beban yang ekstrim.

image

Menembus hujan pun bukan masalah berarti,semua terlewati dengan aman dan nyaman tanpa kendala berarti.

Lalu selama 5000 kilometer,apa saja kendala yang terjadi pada New Honda CB150 Streetfire kuda beban ini…??

Kendala yang sangat terasa adalah terletak pada Drive Chain alias rantai…

Baca Juga :  Sudah Jadi Profesi Saat Ini,Nikmati saja dan Maksimalkan..

Rantai si Paijan Honda CB150 ini gampang sekali kendor dan harus sering sering di setting ulang,selain suara berisik dari rantai yang sudah menjadi “ciri khas” dari semua rantai motor sport honda AHM,mulai dari Verza,cb150 generasi awal,sampai Honda CBR150 Lokal generasi pertama.

Hal ke dua yang membuat Mas Sayur agak kurang sreg dengan mesin K56 ini adalah,suara mesinnya tak sehalus suara mesin CB150 gen awal alias mesin K15.

Lalu tentang isu suara mesin honda new cb150 yang klothok-klothok karena per tensioner rantai cam yang melemah, Mas Sayur tidak mengalaminya..,atau mungkin belum..
😉
:mrgreen:

Satu lagi,tentang kampas rem depan Honda New CB150 yang di kabarkan cepat habis di kilometer 5 ribuan,seperti yang di tulis kang Gesang potretbikers.com  Mas Sayur belum mengalami nya,kampas rem si Paijan masih tebal dua-dua nya,baik depan maupun belakang,padahal medan perbukitan yang di lewati membutuhkan pengereman yang sering dan ekstrim.

image

Overall,sepanjang 5000 kilometer bekerja bersama si Paijan Honda New CB150 Streetfire,Mas Sayur tak menemukan kendala berarti…

Ban tubeless nya pun sangat membantu,belum pernah sekali pun tambah angin dan belum pernah gembes selama 5000 kilometer…

Ini ceritaku…,mana ceritamu,bro….??
😉

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

55 thoughts on “Review 5000 KM Pertama All New Honda CB150 Streetfire Sebagai Kuda Beban.

  1. harusnya ms sayur ini dpet sponsor dr AHM ato minimal dpt unit tes drive CBX 500!Jarang2 kan AHM promo smpe ke plosok papua!Btw klo utk konsumsi BBMnya gmana mz??

    1. Hehehe….saya mah apa atuh…sampe unit tes segala…
      😉

      Btw…urusan konsumsi BBM nggak boros juga,koq… saya pake ron 92,dengan harga 7500.

      Saya beli 50 ribu sudah bisa di pake kerja seminggu…

  2. “utamakan sektor riil”
    ^ paling seneng kata-kata iku lek, demi berputarnya ekonomi kerakyatan.. 😎

    oya, jadine pake fairing trus ganti lampu ya lek? nggak full led lagi deh.. atau pake LED vario? :mrgreen:

    1. Iya..nggak LED lagi mas,Nur…
      Tapi saya lbh suka,cahayanya Adem,nggak bikin silau pengendara dari arah berlawanan…

      by the way…,setelah tak lihat,itu ternyata head light nya jupiter burhan yg di pake di fairing customnya…

      1. Wkwk, intip2, saran Kang,,, dipasangi auxilary Mirror seng cembung, bentuke binder cilik koyo koco orotan pas sd, dipasang nak kaca spion ter ujung. mengurangi blind spot paijo sekligus nambah view angle e.. Cek tetep safety, tetep iso mengerjakan sektor riil terus, hhe

  3. Klo masalah rantai coba sering sering aja diolesi pake oli mesin jahit mas (singer). Diolesi pake kuas aja biar nggak kebanyakan.

  4. wiiihh…ini baru repiu…
    motor d buat kerja keras buat buktikan ketangguhannya…
    te ngate e jelen pak le’…..
    hehehe…

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.