Saat FP1 Moto2 dimulai di hari Jumat 27 Oktober 2017 dalam Grand Prix Malaysia, Dimas Ekky akan menjadi pebalap Indonesia keempat yang bisa bertarung di Kejuaraan Motor Dunia. Ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi Astra Honda Motor dan Dimas sendiri, menggantikan Jorge Navarro dari Gresini Racing dan mendapati mimpinya menjadi kenyataan.
Ini adalah tahun terhebat bagi pebalap berusia 25 tahun ini, lahir di Depok, Indonesia. Musim ini, pebalap Astra Honda Racing Team meraih podium pertamanya di Kejuaraan Eropa FIM CEV Moto2, setelah finis ke-3 di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Sebagai tambahan, berpartisipasi sebagai wildcard di Asia Road Racing Championship, Dimas meraih kemenangan di salah satu dari dua balapan sebagai pebalap tuan rumah di Sentul, Indonesia. Prestasi mengilapnya juga terlihat di FIM EWC (Endurance World Championship), di mana Dimas dan tim berada di urutan ke-8 di Suzuka 8 Hours.
Berbicara persiapan menjelang minggu terbesar baginya, Dimas Ekky menjelaskan bagaimana proses menerima kabar tersebut, harapannya untuk GP Malaysia dan pengalaman sebelumnya di Sepang.
Apa reaksi Dimas saat mereka memberi tahu kalau Dimas akan melakukan debut Grand Prix?
“Saya sangat gembira, sungguh perasaan yang sangat luar biasa, semuanya dimulai dua hari yang lalu ketika bapak Anggono Iriawan -Senior Manager Safety Riding & Motor Sports PT Astra Honda Motor- meminta saya untuk mengejar penerbangan ke Sepang. Saya kira hanya untuk menonton balapan di sana, tapi kemudian beliau menyuruh saya membawa baju balap dan helm di koper saya. Saya sangat terkejut saat mengetahui bahwa saya akan menggantikan Jorge Navarro; ini adalah kesempatan emas bagi saya, karena saya akan meraih impian saya untuk berlomba di Kejuaraan Dunia Moto2. Di sisi lain, saya merasa sedih menjadi rider pengganti dari pebalap yang cedera. Saya berharap Navarro cepat pulih dan kembali bugar untuk balapan berikutnya. Pekan ini, saya akan berjuang dengan segenap kemampuan saya dan menggunakann kesempatan yang diberikan oleh Astra Honda Motor dan tim Gresini Racing kepada saya dengan sebaik mungkin.”
Dimas akan menjadi pebalap Indonesia keempat yang bisa balapan di Kejuaraan Dunia. Apa artinya ini bagi Dimas?
“Sungguh sangat berarti bagi saya bisa mewakili Indonesia, dan saya berhasil mewujudkan impian saya untuk balapan di Kejuaraan Dunia setelah sekian lama berjuang meraihnya. Kali ini saya menggantikan pebalap lain, tapi saya berharap segera bisa menjadi bagian dari grid di Moto2 World Championship.”
Dimas akan berbagi paddock dengan pebalap seperti Marquez dan Pedrosa untuk pertama kalinya. Bagaimana perasaan Dimas?
“Benar-benar perasaan yang tak bisa digambarkan, berdekatan dengan pebalap terbaik sungguh luar biasa, saya sangat bahagia dan yakin bahwa saya dapat belajar banyak dari pengalaman ini, berbagi lintasan balap dengan mereka, ini hadiah terbaik.”
Apa target Dimas pada balapan pekan ini di Malaysia?
“Prioritas saya adalah beradaptasi sesegera mungkin dengan lintasan. Terakhir saya balapan di Sepang pada tahun 2015, di Asia Road Racing Championship, tentu saja menggunakan trek yang lebih pendek; Ini akan menjadi kali pertama bagi saya balapan di sirkuit ini dengan trek penuh. Saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya untuk mendapatkan feeling yang bagus dengan motor dan ban. Dan jika semuanya berjalan lancar, saya akan berjuang untuk meraih poin.”
Apa pendapat Dimas tentang Sirkuit Internasional Sepang?
“Sepang adalah sirkuit yang panjang, dengan berbagai jenis tikungan. Ada bagian pengereman yang keras dan panjang, juga beberapa turunan. Saya suka desainnya dan saya berharap bisa mendapat feeling yang bagus selama akhir pekan ini.”
Apakah itu sesuai dengan gaya balap Dimas?
“Saya yakin sesuai, saya kira saya bisa balapan dengan baik di sirkuit ini, namun penting untuk selalu bersikap positif dalam menghadapi situasi apapun.”
Apa saja keunggulan Dimas ketika di atas motor?
“Tikungan cepat adalah andalan saya, di situlah saya paling senang memacu motor saat berkompetisi. Tahun ini saya banyak membuat peningkatan dalam banyak hal di FIM CEV, jadi saya akan membawa semuanya sebagai bekal balapan minggu ini di Sepang.”
Apa kenangan terindah Dimas di Sepang?
“Paling spesial adalah pada tahun 2015, karena saya naik podium di Asia Road Racing Championship, saya ingat itu adalah balapan yang digelar dalam kondisi yang sangat sulit, di race pertama dalam kondisi basah dan di race kedua dalam kondisi kering. Itu adalah saat yang sangat indah.”
Apa yang akan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang baik di Moto2?
“Saya pikir hal pertama yang harus dilakukan adalah mencetak kecepatan yang bagus dan mendapat setup motor yang sempurna. Jika kita mencapai keduanya maka akan balapan dengan dengan percaya diri, berikutnya tinggal menjaganya hingga melewati garis finish. Jika kita menggabungkan semua itu, saya pikir kita bisa melakukannya dengan baik akhir pekan ini.”