ZonaMotor.NET – Sobat bikers...,jumpa lagi dengan admin yang sok sibuk dan akhirnya melewatkan menulis tentang MotoGP Aragon 2018 😉 . Baiklah…sobat pembaca mania MotoGP sudah jelas paham bahwa MotoGP Aragon 2018 dimenangkan oleh Marquez disusul Dovizioso dan Andrea Ianone di podium 3. Dan dengan kemenangan ini,Marquez makin kokoh dipuncak klasemen dan berpeluang mengunci gelar juara dunia karena pesaing terdekatnya saat ini, yakni Dovizioso mempunyai selisih poin yang sangat jauh. Dan sampeyan semua jelas paham betul tentang adanya insiden yang menimpa Jorge Lorenzo di tikungan pertama lap pertama hingga ia harus DNF dan ditambah mendapatkan luka di jempol kaki kanannya.

Dan sampeyan semua juga jelas sudah tahu bahwa atas insiden tersebut, Jorge Lorenzo menuding bahwa Marquez lah yang menyebabkannya, bahkan Lorenzo meminta Marquez datang untuk meminta maaf padanya dan untuk mengetahui betapa parahnya akibat yang diderita Lorenzo.

Begini kata Lorenzo, “Dari apa yang saya percayai dan apa yang saya alami, saya masuk ke tikungan dengan jalur normal, sama seperti yang saya lakukan dalam tujuh tahun terakhir di Aragon. Tapi saya melihat Marc pergi ke bagian dalam dengan sangat agresif dan tidak menikung normal, karena kita melihat dia menyelesaikan tikungan di luar pembatas lintasan( trotoar) yang berwarna hijau. Ketika dia melihat saya di sisi luar, dia berusaha untuk tidak membiarkan saya lewat di tikungan ( blok) dan saya tidak punya pilihan selain pergi ke bagian kotor dari trek. Karena kami sangat lebar dan para pembalap lain sudah datang, jika saya tidak ingin kehilangan lima atau enam posisi, saya harus membuka throttle ( gas).”

Naaah….mari kita lihat videonya….

It was over before it began for @lorenzo99 at the #AragonGP 💢 pic.twitter.com/yqKHBiTmoT

— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 24, 2018

 

Lalu bagaimana respons Marquez ?

Admin berusaha untuk tak menghakimi salah satunya. Karena kasus ini tentu menjadi wewenang Race Direction untuk menyelesaikannya. Admin hanya mencoba menyampaikan apa jawaban Marquez atas segala tudingan Jorge Lorenzo.

Dikutip dari situs berbahasa Italia, Tuttomoriweb (24/09/2018), mengatakan bahwa justru Lorenzo lah yang menutup jalurnya, begini kata Marquez,

“Saya mengerem di dirty area karena saya berada di dalam dan tertahan di depan. Kami semua menggunakan ban keras, Saat itu saya melihat Jorge berada di sisi luar dan mulai menutup lintasan. Jadi, saya tak kontak dengan siapa pun. Saya berhenti mengerem dan melaju sendirian,Ketika Anda melaju ke dirty area, dengan adrenalin besar di awal balapan, Anda harus menahan diri, bukan malah gas pol (membuka penuh Throtle )”.

Bahkan, Marquez mengaku tak sadar Lorenzo terjatuh. Dia baru mengetahui fakta tersebut setelah beberapa lap karena tak melihat Lorenzo di rombongan pembalap terdepan.

“Saya tak melihatnya. Saya terkejut ketika mereka mengatakan dia terjatuh di tikungan pertama,”

Naaah…..loh…. Jadi saling tuding kan akhirnya.  😢

Nampaknya RD perlu cepat mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini, mengingat dua pembalap top yang saat ini sedang berseteru ini adalah para pembalap top yang tahun depan akan menjadi rekan satu tim.

Bisa dibayangkan atmosfer di tim Repsol Honda nanti tahun 2019 jika masalah ini tidak segera terselesaikan dan berlarut larut.

Bergabungnya Lorenzo ke Repsol Honda musim 2019 telah memicu penafsiran banyak pihak baik penonton maupun pengamat yang menyatakan bahwa tensi di dalam paddock Repsol Honda musim 2019 akan memanas. Dan dengan adanya insiden di GP Aragon 2018 ini, bisa dikatakan bahwa ini adalah salah satu pemicunya. Yuuup….percikan “kembang api”di box Repsol 2019 sudah dimulai.