Kisah Panjang Alvaro Bautista, “Terbuang” dari MotoGP , Menjadi Bintang di WSBK 2019.

 

Meski bukan juara dunia GP250 di musim 2009, tahun 2010 Bautista tetap mendapatkan promosi naik ke kelas utama, pada masa itu di sebut kelas primer. Bautista bergabung bersama Tim Rizla Suzuki mendampingi pembalap senior , Loris Capirossi.

Sebenarnya pada tahun 2010 inilah kelas Moto2 dimulai sebagai kelas menengah kejuaraan balap motor dunia dengan perubahan regulasi pada kelas 250 dan meniadakan kelas GP125. Bautista bisa langsung naik ke kelas utama karena ia telah menjalani kelas menengah (250 cc) selama 3 tahun dengan gemilang.

Bautista menjalani musim perdana di kelas utama bersama Suzuki dengan hasil terbaiknya finis kelima di Catalunya dan Sepang. Bautista mengakhiri musim perdananya di MotoGP dengan peringkat ke-13 di klasemen akhir dengan koleksi 85 poin.

Tahun 2011 masih bersama Rizla Suzuki, namun Bautista mengalami kecelakaan parah jelang balapan pertama di Qatar, Bautista harus absen di Losail dan Jerez akibat cedera patah tulang femur kiri. Pembalap Spanyol itu kembali menutup musim di peringkat ke-13, meski dengan jumlah poin lebih sedikit, 67.

Tahun 2012, Bautista Hijrah ke Gresini Honda. Keputusan tersebut terbukti jitu, di mana pada musim perdananya bersama Honda Gresini, Bautista menorehkan pole di Silverstone, satu-satunya pole position miliknya di MotoGP. Bersama Honda Gresini pula pada musim 2012, Bautista menjejakkan kakinya di podium untuk pertama kalinya setelah finish ke tiga di Misano.

Pada race di Jepang 2012, Bautista kembali meraih podium ke-3.
Bautista menempati peringkat kelima klasemen akhir 2012 dengan 178 poin, musim tersuksesnya di MotoGP.

Musim 2013 Bautista masih bersama Gresini, namun ia tak mampu finish di podium, hasil terbaiknya musim 2013 adalah dua kali finis ke empat di Laguna Seca dan Motegi.

Tahun 2014, prestasi Bautista bersama Honda Gresini menurun, meskipun ia sempat berhasil meraih podium ke-3 di Perancis. Bautista mengakhiri musim 2014 pada posisi 11 di klasemen akhir.

Musim 2015, Gresini bercerai dengan Honda dan menjadi tim pabrikan Aprilia. Bertahan dengan tim, performa Bautista jauh dari kata memuaskan. Ia hanya dua kali menembus 10 besar di Catalunya dan Inggris, serta menuntaskan musim di posisi ke-16.

Tahun 2016, performa Bautista menggeber Aprillia Gresini sedikit membaik, dengan torehan terbaik finis ketujuh di Jepang.

Tahun 2107, Bautista meninggalkan Gresini kembali ke Aspar, tim yang membesarkan dirinya. Mengendarai motor Italia, Ducati Desmosedici GP17, Bautista mengawali musim dengan posisi keempat di Argentina. Performanya sepanjang 2017 cukup apik, dengan tujuh kali finis 10 besar, ia menutup musim di peringkat ke-12.

Musim 2018, Bautista masih bersama Aspar. Namun, masa depan Bautista terancam menyusul mundurnya Aspar (Angel Nieto Team) dari MotoGP setelah 2018. Tak punya opsi musim depan, Bautista memutuskan meninggalkan MotoGP dan memilih hijrah ke WSBK bersama tim Pabrikan Ducati, Aruba Racing. Uniknya, Bautista justru mendapat kesempatan menjadi pembalap pengganti di tim Ducati Corse pada seri MotoGP Phillip Island menggantikan Jorge Lorenzo yang cidera dan berakhir dengan finish ke – 4 dengan performa yang hampir mengimbangi pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso.

Balapan terakhir Bautista di MotoGP pada musim 2018 di Valencia berakhir dengan DNF pada balapan yang diwarnai hujan sejak awal balapan.

Berakhirlah perjalanan Bautista di MotoGP.

Mengawali Karir di WSBK

NEXT PAGE >>>>>>>>>>

Advertisements

Author: Mas Sayur

4 thoughts on “Kisah Panjang Alvaro Bautista, “Terbuang” dari MotoGP , Menjadi Bintang di WSBK 2019.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.