Zonamotor.NET – Pada akhirnya, Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 di sirkuit Burriram Thailand setelah memenangkan duel seru di lap terakhir melawan Fabio Quartararo.
Marquez yang memulai balapan dari posisi start ke -3 nampak menjaga jarak sedekat mungkin dengan Quartararo yang memimpin jalannya lomba sejak awal. Beberapa kali Marquez terlihat mencoba mendahului Quartararo di tikungan akhir, namun beberapa kali pula usahanya tak membuahkan hasil karena melebar.
Namun memasuki last lap, Marquez langsung tancap gas mendahului Quartararo dan meninggalkannya dengan selisih nol koma sekian detik, namun pada tikungan menjelang finish , Quartararo berhasil mendahului Marquez, hanya sesaat Quartararo di depan dan dengan cerdik Marquez kembali mendahului Quartararo dengan memanfaatkan celah dalam di pusat tikungan dan dengan leluasa keluar tikungan tanpa terkejar oleh Quartararo dan menyentuh garis finish…
Buat yang pengin nonton ulang video momen yang diceritakan diatas, mongo..
👊 @marcmarquez93 didn't need to overtake @FabioQ20 to clinch his eight world title but that's not the Marc Marquez way 💪
Watch the overtake that cemented the #8ball 🎱#ThaiGP 🇹🇭 pic.twitter.com/U3iyghuRX7
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 7, 2019
Senang dan bahagia sudah jelas dirasaan seorang Marc Marquez, karena meskipun pada dasarnya ia tela merasa sangat dekat dengan juara dunia, namun ia terus memotivasi diri agar di race Thailand ini ia bisa mewujudkannya, dan ia benar-benar telah melakukannya.
“Saya sangat senang,saya sangat bahagia. Ketika Anda memiliki keuntungan seperti saya, Anda menyadari bahwa Anda begitu dekat dengan kejuaraan, tetapi Anda perlu menemukan sesuatu untuk membuat Anda tetap termotivasi. Hari ini memenangkan perlombaan dan itulah yang saya lakukan”, ungkap Marquez dikutip dari situs resmi HRC.
Terkait Quartararo yang begitu hebat sepanjang balapan, Marquez justru menganggap bahwa mengalahkan Quartararo di lap akhir dimana sepanjang balapan Quartararo memimpin jalannya lomba, itu adalah merupakan cara yang indah untuk menjadi juara dunia tahun ini.
“Fabio sangat cepat selama balapan tetapi saya tidak pernah menyerah, bahkan di tengah balapan di mana ia tampak seperti melarikan diri. Itu adalah cara yang indah untuk memenangkan kejuaraan”, ungkap Marquez.
Apapun itu tentang komentar pedas para haters Marc Marquez, yang jelas gelar juara dunia MotoGP 2019 sudah ia segel di Thailand dan sebanyak 8 kali gelar juara dunia sudah ia kantongi di usia yang masih sangat muda, 26 tahun.
Ini artinya, jika tahun depan ia bisa juara dunia lagi, rekor Rossi sudah tersamai.
Lupakan suara-suara sumbang yang menyatakan Marc hanya bisa juara menggunakan Honda, yang jelas tahun ini Marc Marquez pantas menjadi juara dunia.
Credit : motogp.com