Pict : google

Bercerita lagi tentang pengalaman pribadi. Kali ini soal knocing yang dialami oleh kendaraan operasional Mas Sayur, Sarimin si GL15B lansiran tahun 2014.

Dari segi usia dan riwayat pemakaian bahan bakar, memang wajar jika motor tua ini mulai penyakitan. Jadi ya….harus telaten…, mengerti permasalahannya dan mengatasinya dengan cara yang tepat.

FYI, Mas Sayur membeli Verza 2014 ini dalam kondisi second pada akhir 2019 yang lalu dalam kondisi masih sehat wal afiat dan odometer digital baru menunjukkan angka 26 ribu kilometer (belum terlalu jauh untuk motor yang sudah berumur 5 tahun saat itu). Yang pasti, Mas Sayur tidak mengetahui riwayat pemakaian jenis bahan bakarnya.

Selanjutnya, ketika sudah ditangan Mas Sayur, jenis bahan bakar yang dipakai adalah Premium RON 88 , bahkan ketika setahun terakhir Premium RON 88 mulai langka dan ada program Pertamina dengan produknya PERTALITE HARGA PREMIUM, maka ya itu yang Mas Sayur pakai. 😀😀 Prinsip yang Mas Sayur pegang sederhana , “KALAU ADA YANG MURAH NGAPAIN BELI YANG MAHAL ?” TOH SAMA SAJA..” 😂😂

 

Baca Juga : 👇

Oli Motorku Koq Cepet berkurang,Padahal nggak berasap

Ternyata pada akhirnya si Sarimin mengalami Knocking juga. Ya sudah atasi aja dengan ilmu yang ada. Gitu aja koq repot 🙊 Dan ternyata solusi sederhana yang Mas Sayur terapkan berhasil, cukup berganti ke jenis bahan bakar Pertamax RON 92.

Knocking….apaan ,sich ? Jika kita ngobrol dengan pemilik bengkel umum dipinggir jalan, mungkin mereka punya istilah sendiri untuk menyebut istilah knocking. Tapi yang jelas, knocking bisa dirasakan oleh pengendara saat berakselerasi di rpm menengah ke atas lalu muncul bunyi ngelithik dari area ruang bakar.

Secara tekhnis,  knocking adalah sebuah keadaan dimana ruang bakar mesin dalam keadaan kotor penuh kerak sisa pembakaran yang menyebabkan kompresi dalam mesin naik dari spesifikasi normalnya. Disaat kompresi naik inilah,maka mesin membutuhkan bahan bakar yang nilai oktannya lebih tinggi untuk mencapai pembakaran yang optimal.

PENYEBAB KNOCKING.

Secara teori yang pernah Mas Sayur baca, penumpukan kerak sisa pembakaran di ruang bakar penyebab knocking adalah penggunaan bahan bakar beroktan rendah dalam jangka waktu yang lama atau kebiasaan bergonta-ganti jenis bahan bakar.

KNOCKING MENYEBABKAN KONSUMSI BAHAN BAKAR LEBIH BOROS.

Dalam kondisi ruang bakar kotor penuh kerak dan kompresi naik, maka mesin membutuhkan bahan bakar yang nilai oktannya lebih tinggi untuk mencapai pembakaran yang ideal, jika pada saat itu bahan bakar yang dipakai tidak sesuai dengan kenaikan kompresi yang terjadi karena kekotoran ruang bakar, pada motor injeksi dengan sensor canggih, ECM akan membaca situasi itu dan memerintahkan sensor yang lain untuk menambah suplai bahan bakar ke ruang bakar agar pembakaran menjadi ideal. Jadi seperri inilah penjelasan mengapa konsumsi bahan bakar jadi sedikit lebih boros pada motor yang mengalami knocking.

MENGATASI KNOCKING.

• Pertolongan Pertama. Jika sampeyan saat ini masih setia menggunakan bahan bakar jenis premium yang nilai oktannya 88 dan itu sudah berlangsung lama serta sudah mulai muncul gejala ngelitik indikasi dari Knocking, maka ada baiknya sampeyan segera berganti jenis bahan bakar ke Pertamax 92 untuk mencoba membersihkan kerak di ruang bakar tanpa membuka head cylinder mesin. Penjelasan ilmiahnya adalah, Pertamax 92 mengandung zat aditif detergency yang bisa membersihkan kerak di ruang bakar mesin. Caranya …??  Tentu tidak sekedar diisi Pertamax lalu dipakai begitu saja 😀 ada sedikit perlakuan berbeda agar tujuannya tercapai. Pastikan sebelum mengisi tangki dengan Pertamax, tangki harus kosong dulu, lalu isi dengan Pertamax,hidupkan mesin dan kemudian jalankan.Setelah motor berjalan pacu dengan kecepatan tinggi, minimal 60 kilometer per jam. Jaga kecepatan tersebut secara konstan.Dengan kecepatan tinggi yang konstan, lanjut Slamet, maka panas yang tinggi pada mesin akan tetap terjaga. Panas ini berguna memicu zat aditif detergency yang ada di Pertamax meluruhkan kerak karbon pada mesin termasuk saluran intake.
• Tindakan Lanjutan. Jika cara pertama masih belum berhasil. Maka tidak ada jalan lain, sampeyan harus bongkar cylinder head dan membersihkan kerak karbon sisa pembakaran yang ada di ruang bakar mesin motor kesayangan sampeyan 😀