Sobat pembaca sekalian, Aquaplaning / hydroplaning adalah kondisi ban kendaraan yang tergelincir saat melewati genangan air yang cukup dalam dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Efeknya jelas, kendaraan jadi terpelanting dan oleng.

Kebanyakan pengendara menyepelekan genangan air saat berkendara di musim hujan. “Main hajar” saja. Dikiranya nggak ngefek melintasi genangan dalam kecepatan tinggi.

Padahal, selain mengakibatkan cipratan air yang bisa mengganggu pengguna jalan yang lain, efek paling fatalnya adalah Aquaplaning yang sudah dijelaskan di paragraf pertama diatas.

Penyebab Aquaplaning/Hydroplaning.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang menyebabkan Aquaplaning alias hydroplaning. Mari kita bahas satu persatu.

• Kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi saat melewati genangan air yang cukup dalam. Ini dapat mengurangi tekanan roda depan pada jalan sehingga roda depan tidak mampu membelah genangan air dengan baik .
• Ban yang sudah aus. Pada kondisi ini selain ban tidak mampu membelah genangan air dengan baik, permukaan ban yang sudah halus tentu menyebabkan cengkraman ban ke tanah/aspal menjadi hilang sehingga dapat menyebabkan ban tergelincir.
• Penggunaan jenis ban yang salah, contoh menggunakan ban slick pada saat hujan, tentu saja ban tidak bisa membelah air dengan baik saat dikendarai.
• Genangan air terlalu dalam, kondisi ini menjadikan air menjadi bantalan saat diterjang oleh sepeda motor dan bisa mengakibatkan roda depan kehilangan grip terhadap jalan.

Menghindari Aquaplaning/Hydroplaning.

Selanjutnya, untuk menghindari Aquaplaning/ hydroplaning, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya :

 

1.  Berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati jalanan basah
2. Periksa tekanan ban sepeda motor anda pastikan sesuai tekanan standart
3. Ganti ban apabila sudah aus atau daya cengkram menurun akibat usia ban tersebut.:

Jika Terlanjur Mengalami Aquaplaning.

 

 

Dan apabila sudah terlanjur “menghajar” genangan air, agar kita tidak terpeleset masa lalu tidak terkena Aquaplanning,maka ini yang harus dilakukan.

1. Tetap tenang. Dengan bersikap tenang, ini dapat mencegah kepanikan yang bisa berdampak pada pergerakan tubuh yang tidak terkontrol.
2. Tutup putaran gas dan gunakan rem belakang,, hindari menggunakan rem depan. Karena bila roda depan terkunci , maka kita akan hilang kendali sepeda motor.
3. Tetap rileks dan kendalikan stang kemudi dengan menggerakakn tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan.

 

SEMOGA BERMANFAAT.