Hal ini pasti pernah terjadi pada kita,meskipun nggak sering..Baik itu dalam kehidupan di kampung ataupun di perantauan yang notabene hidup dalam lingkungan rumah kontrakan / rumah kos. Hanya bedanya kalau di kampung,kita nggak perlu khawatir jika menitipkan motor pada tetangga yang telah kita kenal setiap harinya,tapi kalau di perantauan,apalagi dikota besar,kita harus selektif memilih orang yang akan kita titipi kendaraan dalam waktu tertentu untuk urusan tugas atau mudik, misalnya.Atau lebih baiknya titipkan saja di penitipan motor yang resmi dan banyak bertebaran di kota kota besar,dengan sedikit biaya tentunya..
Secara pribadi, sebenarnya saya merasa terbebani jika dititipi sesuatu,apalagi motor..kawatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan,belum lagi biasanya ada pemilik motor yang terlalu sayang pada motornya, takut lecet atau apalah malah ntar jadi masalah..Padahal bagi saya ,motor titipan itu nggak pernah saya pakai..
Namun ada juga sebagian orang yang merasa senang jika dititipi motor…aji mumpung mungkin… IMHO…Bagaimana dengan anda..?
kalau milik saudara seh enggak masalah bagi saya.
tapi kalau orang lain yg nitip paling lama saya beri batas
3 hari buat ngambil lagi, kalau enggak diambil entar saya
bawa ke pengggadaian, wkwkkkkkkk
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/08/suzuki-inazuma-250-layu-sebelum.html?m=0
😀
biar ngambil sendiri di penggadaian
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/08/tips-membuat-blog-jadi-cepat-tenar.html?m=1
yang nitip seneng.
Yg diti2pn banyak resiko tp..
Itulah salah satu cra membrikan kebaikan kpda org yg memrlukan tempat penitipan.
setuju..