Menyambung artikel sebelumnya tentang jalan-jalan ke tapal batas RI dan papua New Guenea,kali ini Mas sayur akan bercerita tentang apa saja yang di temui di pinggiran negara tetangga ini.
Setelah melewati gapura perbatasan negara,maka setiap pengunjung pejalan kaki akan melewati sebuah lorong yang berujung di sebuah pelataran sebuah bangunan yang sedang di bangun,entah bangunan ini adalah perkantoran atau pertokoan,ms sayur belum jelas. Di luar area ini terdapat beberapapenjual souvenir khas PNG di pinggir jalan utama menuju desa wutung,desa pertama di negara ini. Sobat bikers.. Ternyata,kendaraan roda dua yang berseliweran di negara ini sama persis dengan yang ada di Jayapura. Kemungkinan,dealer di negara ini membelinya dari main dealer astra di jayapura,hal ini di dasarkan pada model dan striping motor yang masih sama persis dengan motor keluaran pabrikan di Indonesia. Ada sesuatu yang sempat memuat Mas sayur sedikit kaget,yaitu penampakan plat nomor mobil yang mirip dengan kode plat nomor dari daerah Mas sayur,yaitu huruf P. Tapi ternyata bedanya jauh,karena nomor polisinya di dahului oleh angka nol dan ada tulisan PNG di bagian atas plat nomornya yang merupakan singkatan dari Papua New Guenea. Lanjut berjalan lebih ke dalam,beberapa meter dari jalan utama menuju kota,terdapat sebuah jurang dalam yang dari tepi jurang itu kita dapat melihat panorama indah Pantai Wutung,yaitu pantai pertama di wilayah Papua New guenea bagian barat. Sayang sekali,cuaca waktu itu berawan,sehingga hasil jepretan foto dengan hp jadul tidak bisa maksimal.
.
Dan ternyata di PNG juga ada penampakan model beginian,sebuah penampakan “khas Indonesia” 😉 seperti gambar berikut ini.. Dan kunjungan Mas sayur di PNG hanyalah sebatas sampai di sini,tak bisa masuk lebih jauh,karena untuk masuk lebih dalam harus menggunakan paspor. Yang terpenting adalah,pengalaman ke “luar negeri” saat ini merupakan pengalaman berkesan bagi Mas sayur,walaupun untuk berfoto-foto ini harus membayar 10 rb per kepala.
Akhirnya,karena waktu sudah sore,saatnya kembali ke Jayapura. Saatnya “masuk” ke negara kita tercinta lagi.
P…. dah ngarep tetangga ya? Ternyata….
http://rideralam.com/2014/03/04/survival-tips-mencegah-tersesat-saat-pengembaraan/#more-7193
mantep fotonya..
http://hulssay.com/2014/03/03/seksualitas-pria-vs-perempuan-part-2/
WOW, sesuatu yang sangat indah….bisa jalan-jalan keLN 😆 **Pakai Pasport gak?? 😆
http://potretbikers.com/2014/03/04/wayang-kampung-sebelah-wks/
Gak perlu…soale msh di zona wilayah perbatasan…kalau msk perkampungan ya harus pake pasport.. 🙂
sieppp,om…hehehe 😆
Lho…durung turu..????
Belum,om….belum saatnya, hehehe 🙂
Wah..kelelawar alias lowo tenan iki
its me, wakakaka 😆
wih momenya koq yo iso pas yo hahahaha
http://belalangmerah.wordpress.com/2014/03/03/jorge-lorenzo-menjadi-yang-tercepat-di-hari-pertama-sesi-test-pra-musim-philip-island-australia/
Di pas pas ke… ;s)
berarti ditunggoni kie le pacaran hahahahaha
Wah…ini sampeyan juga blm tidur jam segini…. 😉
lagi kerja kang soale…dapet shift malem hehehe
Msh nubi,mbak…fotone blur….
Blaaaik… Penampakan yg cetar membahaya… Hehee… 😉
Huehehe…. indonesia banget
Yaah.. Maklum om.. Namanya juga Masih tetanggaan.. Ngga mau ketinggalan….. Xixixii…
gak dijaga tentara perbatasan ya, pantes kalo ada yang suka lari-lari blusukan sampe ke PNG 😀
Aghighighi…. wah itu dia 😉
Tapi memang penduduk setempat bebas keluar masuk kayaknya…
Penampakan khas Indonesianya itu lhoo
Manusiawi juga sich.. 😉
Wow….
asyiknya jalan2 ke luar negeri
Aghighighi… yg penting namanya saja “luar negeri”….
murah meriah ya 🙂
Itu pasti… 🙂
PNG perbatasan bahasa sehari-harinya bahasa apa?
Bahasa Inggris,bro… juga bahasa suku setempat..
woh didi kempot beraksi, ning stasiun balapan
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/03/04/ini-modifikasi-aliran-apa-ya/
Wkwkwk…wasemb..ki.. 😉
Dudu didi kempot kang…. highlander yg mirip sama lorenzo lemes….. 😆
wadoooh….. ngumpet ae aku… kabooorrr… 😉
Malahan, wkwkwk
Alhamdulillah bisa berkunjung ke luar negeri….
jajan e mana bang?
itu dapat pinang sekarung 10 kiloan…lumayan buat gantine bensin 😉
Yah kok habis..?? Penampakannya tu yang gak kuat…. hhrrrrr…. 😀
Hehehe…. aku jane yo gak kuat nyawang,kang ..
Marai pengen…. 😀
Manusiawi… 😉
wo tenaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnn
tenan,Pakdhe.. 🙂
bergendak ria di balik pepohonan itu sudah sangat mendunia 😀
Jangan jangan asale soko kediri.. *eh.. 😉
hayah, aku ra tau kok. lek nek kebonan sering #eh
lha …ngaku,to… 😉
kerennn…suatu saat aku akan ke merauke 😀
http://setia1heri.com/2014/03/04/r4p6h-3-antara-dawet-ireng-purworejo-dan-dawet-ayu-banjarnegara/
siip..tak tunggu..
Its a dream
Wah baru sak udutan kok sudah tamat.
ENak 😀
—
Artikel misteri
http://ndeso94.com/2014/03/04/horor-x-misteri-mitos-tumbal-5-6-bulan-sekali-di-bendungan-gerak/
cabe-cabe’an versi papua new guenea 😀
http://zulari58.wordpress.com/2014/03/02/wah-rest-area-sekarang-bertambah-fungsi/
wih, enak. ra perlu paspor