Hanya sebuah bidikan iseng dan se kenanya dari kamera yang tertanam di sebongkah ponsel android jadul buatan negeri tirai bambu.
Sebuah fenomena alam di senja hari,ketika sang surya mulai beranjak ke peraduannya.
Dan sisa sinarnya yang terpancar dari ujung bumi masih mampu memberikan bias warna merah kekuningan pada awan yang sebenarnya berwarna putih,menjadikan langit di atas sebuah jalan di Distrik Abepura Kota Jayapura menjadi merah merona dan memberikan kesan indah tapi angker.
Dan di ujung siang menjelang berkumandangnya tanda adzan Maghrib dari sebuah Masjid di sebuah kompleks perumahan TNI di kawasan Kotaraja Abepura Jayapura Papua ini,Mas Sayur pun bergegas menghela si Paijan menuju masjid tersebut.
Fenomena alam yang indah ini berlangsung singkat,se singkat berubahnya warna alam dari terangnya siang ke dalam kegelapan malam dan se singkat waktu Shalat Maghrib.
Hanya sekedar posting ringan,semoga menjadikan koreksi bagi diri sendiri untuk semakin mendekatkan diri pada sang Pencipta Alam Semesta.
Wingi gak mudik lek
Mboten,lik…
Tahun kemarin baru pulang…
Lumayan lek …
https://nofgipiston.wordpress.com/2016/07/15/membuat-speed-control-motor-dc-dengan-arduino/
pas langitnya kayak gini si paijan diatur posenya kang.. lumayan buat gayagayaan..
Hahaha…boro boro ngatur pose…,lha posisi parkir saja ribet ini,mas Nur.. 🙂
indah dan serem ya?
https://motorideweb.wordpress.com/2016/07/15/harga-honda-cbr250rr-dua-silinder-tembus-rp-65-juta/
Apik android e
wohohoho….putugraper
https://78deka.com/2016/07/16/new-suzuki-gsxr1000-the-king-of-sportbike-is-back/
nang endi iku mas??
Otonom,mas Samsul…
Depan kantor redaksi Bintang Papua.