Anda Pernah Beli Bensin Eceran 25 rb/liter..?

Mungkin bagi sampeyan yang tinggal di Pulau Jawa belum pernah merasakannya. Dan misalkan ada pasti di rewangi adu mulut dengan penjualnya ( ribut),bahkan bisa berbuntut tindakan yang Anarkis, IMHO.Tapi bagi yang tinggal di daerah luar Jawa,apalagi di Pedalaman,hal semacam itu sudah tidak membuat kaget.Hal itu terjadi ketika pasokan BBm dari pertamina datangnya terlambat karena sesuatu hal,shingga memberikan kesempatan pada pengecer bensin untuk mengecer bensinnya dengan harga yang tinggi.

Nggak usah jauh jauh ke Pedalaman,Hal ini saya alami sendiri,berkali kali,Di Jayapura,ketika Pasokan Bensin di SPBU telat,atau kosong karena sebab yang saya sendiri tidak tahu,tidak tanggung tanggung,semua SPBU tutup waktu itu. Untunglah masih ada penjual bensin eceran,walaupun harus di tebus dengan harga cukup mahal antara 20 rb – 25 rb /liter.       👿        dari harga normal eceran 7 – 8 rb/ liter.Itu di Jayapura lho..yang notabene adalah ibukota provinsi dengan akses transportasi yang mudah di jangkau,. Bagaimana yang ada di Pedalaman Wamena,yang hanya bisa di tempuh dengan akses PESAWAT saja..?

Baca Juga :  Suzuki Hadirkan Games Augmented Reality (AR) "KEJAR DAKU" di Instagram.

Yang ingin saya tanyakan adalah,bagaimana jika hal itu terjadi di Jawa..?

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

25 thoughts on “Anda Pernah Beli Bensin Eceran 25 rb/liter..?

  1. cari uang mudah begitu juga pengeluarannya juga deres.
    Setahun lalu ketika terjadi kelangkaan minyak di Kalbar
    untuk wilayah Kecamatan Senaning kab. Sintang
    malah tembus 50 ribu seliter. Tapi ya itu karena
    penghasilan masyrakat sana bisnis kayu dan sarang
    burung walet jadi enggak masalah, tapi kalau terjadi
    dengan kita ya bisa sesak nafas.
    kalau di kota sintang tertinggi waktu itu
    kalau siang 15 ribu, malam 20 ribu.
    sampai satpol pp razia baru harga bensin eceran
    turun jadi 8 ribu.

  2. di jawa rata rata yang di pedesaan uda biasa kok bbm seharga 10 ribuan, padahal yang beli mbah mbah, wong pom bensin aja jauh, motor aja ga punya, mereka bisa di biolang rakyat miskin yang sesungguhnya, nyepeda puluhan kilo cuma beli minyak tanah non subsidi seharga 10 ribu di pake buat harian, waktu bbm naik di beritakan naik 6 rb, bilangnya, halah biasa, sini aja uda 10 ribu, di bilang tar naik lagi, di bilang ga papa, ga punya motor, yang demo kan yang maksa beli motor padahal gajinya ga cukup, apa iya?

  3. sori sedikit oot, masing2 daerah memang punya cerita sendiri soal bbm, kalo di kupang NTT, ada bensin eceran jualannya persis di depan spbu, bisa ada 5 sampai 6 pengecer….. kata temen yang udah lama tinggal di sana “itu namanya Pertamini”.. hehehehe….

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.