Gambar cuma ilustrasi,pinjem dari pertamina.com
Mohon maaf sebelumnya kepada teman-teman yang senang dan sering melakukan touring. Artikel ini sebenarnya terinspirasi dari seorang tetangga yang mempunyai seorang anak lelaki yang sudah mulai beranjak ABG dan rupanya si anak ini jarang sekali pulang ke rumah karena alasan kesibukan club motor yang diikutinya di kota Jayapura dan sering melakukan acara keliling/touring. Sehingga seharian ini Mas Sayur sedikit terganggu dengan pertengkaran anak dan bapak ini,dan kata -kata si Bapak yang paling MENGENA dan Mas Sayur catat adalah, ” Touring itu apa..? Apa bedanya dengan keluyuran..?” Nah..lo… 😉
Sebagai orang tua,mungkin sangat wajar jika bapak tersebut marah karena anak telah ‘sedikit’ melupakan tanggung jawabnya membantu orang tua nya bahkan kuliahnya juga sedikit kedodoran hanya karena alasan itu. 🙁
Sungguh kejadian yang sangat di sayangkan,semoga saja kejadian semacam ini tak pernah terjadi di tempat lain.
Dan yang menjadi pemikiran Mas Sayur di sini adalah kata-kata sang bapak tadi, “APA BEDANYA TOURING DENGAN KELUYURAN? “
Secara spontan tentu kita akan menjawabnya “jelas beda dong..” 😀 Dan salah satu yang membedakan di sini tentu tujuan dari acara tersebut, Touring basanya tujuannya JELAS dan POSITIF,biasanya acara sosial bagi masyarakat di tempat tujuan atau yang di singgahi acara touring. Sedangkan keluyuran,biasanya nggak jelas jeluntrungnya.. (tujuannya).Tapi tunggu dulu..keluyuran tidak selamanya nggak punya tujuan lho…biasanya keluyuran tujuannya bisa saja mencari ‘sesuatu” ,cari perhatian kek..atau cari-cari yang lain 😉
Dan yang membadakan lagi adalah jumlah orang yang terlibat di kegiatan itu,touring biasanya di lakukan oleh sekelompok komunitas dalam jumlah ‘banyak’.lain dengan keluyuran yang biasanya di lakukan sendiri atau beberapa orang saja..
Akhirnya..,seperti biasa..Mas Sayur ingin mendengar pendapat teman-teman yang kebetulan membaca tulisan ini,mengenai kasus di atas..
Monggo..silahkan..
Absen
silahkan.. 🙂
Touring, asal kata tour (perjalanan wisata) mendapat akhiran ing jadi melakukan perjalanan wisata. Kenyataannya touring jadi ajang numpak montor sakarepe dewe yang dilakukan secara berjamaah tanpa mengindahkan asas Kemanusiaan yang adil dan BERADAB. Sedangkan kelayaban asal kata ngelayab dan mendapat akhiran an, jadi kelayaban adalah melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi. Thanks
mungkin ortunya khawatir anaknya ikut klub motor macam klewang…
kalau cuma plesir, ngga ada kegiatan sosialnya termasuk turing bukan Pak?
dulu waktu SMA saya juga suka dimarahi sama bapak kalau saya keluyuran atau pergi agak jauh pakai motor. sampai saat kuliah saya bisa pergi kemanapun saya suka, karena saya kuliah di luar kota & bebas dari pengawasan orang tua.
tapi lama2 bosen juga, jadi gampang capek kalau naik motor, ngga seenergik waktu SMA dulu. 😀
plesir sama siapa dulu.. 😉 😉
si anak seharusnya tahu waktu kapan kumpul bersama komunitasnya dan kapan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. biasanya komunitas apapun (ga cuma touring) bisa menyita waktu anggotanya saat weekend sehingga waktu bersama keluarga berkurang
nah..itulah masalahnya..
ga roh bedone mas 😛
kalau yang touring mampir beli dawet mungkin sampeyan akan ngerti.. 😀
turing… : turu miring…
wakakaka…
miring ngiwo opo nengen,ki..
awas ngilerrrrrrrr wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk 😀
Masih musim ya ikut klub sampe lupa waktu 😆
Test
Wah.. dah ga jaman keluyuran kyk gitu.
hehehe..sekarang jamannya ‘ngeluyur ke kebun”.. bertemu petani binaaan dan menjenguk tanaman serta mengangkut hasil panen.. 😀
jadi inget pas jaman SMA,jarang pulang tapi klo bantuin jualan ya tetep.lha maen juga di pasar sama satpam&pedagang
jelas bapak itu menganggap anaknya keluyuran
lah pergi kemana-mana pasti minta uang bapaknya
qiqiqiqi
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/05/honda-dream-super-cup-huh-bukan-wow.html?m=1
Hmm saya gk ikutan ah karena bpk saya juga sama kya gitu…
kalo turing dilakukan dengan biaya sendiri, resiko ditanggung sendiri dan tidak ada pihak yg dirugikan pasti semua happy.. masalahe kalo anak terlanjur suka turing mungkin ya susah kalo hanya dilarang… siapa tau ntar rejeki-nya dari situ 🙂
menurut ane turing yo jalan2, tema-nya menyalurkan hobi… kalo keluyuran kelihatanya secara bahasa ane mah yo jalan2 yg kurang jelas tujuanya.. (mirip yak).. jangan2 si bapak bener 🙂
wajar jika orang tua marah kalau anaknya turing sampai lupa waktu.
Touring lebih ke perjalanan wisatanya,kalau keluyuran sih gak ada manfaatnya. .
memang jika di lihat porsi lebih banyak hura2nya jika di bandingken manfaatnya gan, pa lagi pada malam minggu. mungkin ke depan para owner club motor bisa menambahkan kepada hal yang lebih bermanfaat exp : safety riding, menghargai para pengguna jalan, baksos, imho…
nah..itu masukan bagus mas Lalak.. 🙂
mantan member gan, dah tuwir gak melok2 lagi cukup malam mingguan ma keluarga,,, padune mbiyen wes kuatok gan ngeles mode : on
hehehe…
aku nggak pernah turing, cuma pernah jalan2/keluyuran aja, wong nggak hapal jalan 😛