ZonaMotor.NET – Pembaca sekalian, pada akhirnya Mas Sayur bisa menyapa kembali lewat blog sederhana ini setelah sejak akhir April 2021, koneksi internet di kota Jayapura terputus. (Infonya sich kabel Fiber Optik bawah laut antara Biak – Jayapura putus karena gempa).
Dan setelah kembali, sebagai pembuka Mas Sayur ingin menuliskan uneg-uneg tentang Yamaha Freego yang Mas Sayur tebus dalam kondisi bekas pakai dengan harga setara dengan harga Honda BeAt 2019 bekas, yakni di kisaran 15-16 juta Rupiah di Kota Jayapura. Odometer 29 ribuan, cukup rendah untuk motor keluaran September 2019.
Sobat pembaca tentu tahu jika Yamaha Freego adalah skutik 125 cc dari Yamaha yang kaya fitur, dari mulai smart generator (engine starter yang senyap), bagasi luas, ban donat ring 12, mulut tangki bensin di dek kiri depan sehingga memungkinkan pengendara mengisi bensin tanpa harus turun dan tanpa membuka jok, dan ada varian Freego S yang menggunakan keyless. Kebetulan , Yamaha Freego yang Mas Sayur tebus adalah varian terendah,tanpa keyless.
Lihat postingan ini di Instagram
Langsung aja ya,sob… Yamaha Freego ini dari sisi desain memang agak gambot, namun masih lebih kecil dari Yamaha Lexi 125. Secara head to head dengan kompetitor, Yamaha Freego tidak mempunyai lawan , walaupun sebagian konsumen ada yang “memaksa” Freego head to head dengan Vario 125. 😃
DESAIN
Garis desain Yamaha Freego menurut Mas Sayur pribadi adalah unik, sebuah desain elegan yang coba dipadukan dengan fungsionalitas bagi penggunanya. Suka dan tidak suka soal sebuah desain adalah selera pribadi, semua memiliki penilaian masing-masing.
JOK
Tinggi Jok Yamaha Freego lebih tinggi dari dari Honda BeAt dan beda tipis jika dibandingkan Honda Vario 125. Namun soal lebar jok jangan tanya, lebar jok Yamaha Freego tak beda jauh dengan Yamaha N Max dan Yamaha Lexi , ini yang dikeluhkan sebagian boncenger termasuk anak dan istri Mas Sayur yang mengeluhkan Jok Yamaha Freego yang terlalu lebar hingga posisi duduk yang terlalu mengangkang dan sedikit mengganggu kenyamanan saat dibonceng. Maklum saja mungkin ini terjadi karena sebelumnya sering dibonceng menggunakan Honda BeAt yang joknya kecil mungil. Satu lagi, bisa jok Freego terasa kurang bersahabat dengan pantat, tak seperti motor-motor Yamaha zaman dulu yang joknya empuk.
Lihat postingan ini di Instagram
HANDLING.
Lumayan stabil, namun pada kecepatan sedang dengan boncengan bawaan cukup banyak, sensasi limbung agak mengganggu, mungkin efek weigh distribution alias pengaturan posisi barang bawaan yang kurang berimbang.
PERFORMA MESIN.
Jujur saja Mas Sayur belum pernah gas pol, paling banter cuma dapat 80 km/jam saat subuh dan jalan raya sepi menuju ke pasar, itupun sudah “ngeden” 😬
AKSELERASI
Nggak terlalu istimewa, masih kalah dari akselerasi Vario 125 bahkan jika dibandingkan dengan Honda BeAt tahun yang sama (2019), Freego terasa berat (mungkin efek bobot motor).
SHOCKBREAKER.
Empuk dan lembut, tapi jarak main suspensi depan terlalu pendek (sekitar 7 cm) ,sehingga sering mentok jika melibas lubang yang agak dalam.
PENGEREMAN.
Sudah bukan rahasia lagi, set pengereman Yamaha lebih kos dibandingkan kompetitornya, lebih pakem.
TIDAK ADA LACI.
Posisi mulut tangki telah mengambil posisi laci yang biasa ada di setiap skutik. Ini agak merepotkan namun terbayar dengan kemudahan saat mengisi bensin.
BAGASI BESAR.
Meskipun bagasinya super besar,dan diklaim bisa muat helm full face, namun ada trik supaya bisa menaruh helm di dalamnya,yakni posisi helm harus dibalik (bagian atas helm ada di bawah/di dasar bagasi). Coba saja kalau nggak percaya 😊
VAMPIR OLI ???
Isu yang beredar tentang skutik Yamaha yang menggunakan forged piston dan Diasil Silinder adalah “vampir oli” , Mas Sayur belum menemukan indikasi jelas dari Yamaha Freego milik Mas Sayur. Maklum saja, pemakaian normal hanya dari Rumah ke pasar , dari rumah ke Masjid dan rute-rute dekat dengan gaya berkendara normal. Pakem / patokan yang Mas Sayur selalu pakai dalam penggantian oli adalah 2000 km . Dalam hal ini, Freego milik Mas Sayur , setelah ganti oli, lalu menempuh 2000 km dan kemudian di ganti oli, tidak terlihat pengurangan volume oli yang signifikan.
4 thoughts on “Review Yamaha FreeGo Bekas Ala Mas Sayur.”