Sobat pembaca sekalian, kali ini Mas Sayur mendapatkan kesempatan “berkencan” dengan New Honda ADV 160. Meskipun waktunya singkat, tentu itu memberikan kesan-kesan yang membekas sebagai catatan review .
Dan kesan-kesan yang Mas Sayur dapat itu nggak mau Mas Sayur pendam sendiri, jadi akhirnya Mas Sayur ceritakan kepada teman dan sobat pembaca di blog sederhana ini.
Satu unit Honda ADV 160 warna hitam glossy, odometernya baru 3 km. Kondisi bodi masih super mulus tanpa lecet sedikitpun.Ink ya g membuat Mas Sayur sedikit enggan untuk gila-gilaan “mengencani” si ADV 160 ini. Wkwkwk
Tapi baiklah, Mas Sayur harus profesional. Lakukan apa yang seharusnya. Jadi ceritanya di hari Ahad pagi 12/03/2023 , Mas Sayur sudah bergelut dengan motor ini, kesana kemari untuk mendapatkan “rasa” dan mencari kesan apa yang patut diceritakan kepada teman dan sobat pembaca kesemuanya.
Hampir seharian Mas Sayur “berbuat itu”. Sampai pada malam harinya bisa menuliskan ini untuk teman-teman kesemuanya.
Apa saja hasilnya ?
Berikut ini catatan -catatan hasil review New Honda ADV 160 ala Mas Sayur.
Riding Pisition.
Posisi berkendara pengguna New Honda ADV 160 ini serasa dimanjakan dengan kenyamanan duduk di kursi tegak. Nyaman dengan kaki yang bisa selonjoran agak ke depan, dimana posisi kaki agak selonjoran adalah ciri khas skutik bongsor yang saat ini lagi booming di tanah air.
Motornya Tinggi, Tapi joknya Rendah, Jadinya Anti Jinjit.
Secara dimensi, ADV 160 lebih tinggi dari ADV 150, tapi joknya lebih rendah dari ADV150. Hal inilah yang membuat pengendara berpostur kurang tinggi pun masih bisa menapakkan kaki dengan sempurna dan tak perlu jinjit. Dengan kata lain dalam bahasa guyonannya blogger senior, tak perlu cari – cari dingklik untuk menaiki motor yang dianggap tinggi. Hehehe..
Menapakkan kaki dengan sempurna bagi pemotor adalah hal yang sangat penting, karena ini sangat berpengaruh pada penguasaan handling dalam mengendalikan sepeda motor.
Tak Ada “Miring Visual”.
Ehm… , Ini yang menjadi pergunjingan netizen di beberapa forum otomotif, yakni miringnya spakbor belakang karena tidak lurus dengan ban.
Unit yang Mas Sayur review ini secara visual lurus antara fender belakang dan ban belakang.
Tarikan Mesin Enteng Bertenaga.
Mesin baru 160 cc 4 katub, ditambah fitur HSTC menjadikan Honda ADV 160 ini beneran beda dengan ADV 150. Ini lebih responsif, dan bertenaga di rpm mesin tinggi.
Suspensi.
Opini pribadi Mas Sayur merasakan jika dual shockbreaker di belakang terasa terlalu keras, entah karena bobot Mas Sayur yang terlalu ringan atau memang keras , wkwkwk..
Sementara suspensi depannya mantap, empuk tapi stabil. Kebanyakan dari pengalaman pribadi, suspensi terlalu empuk di depan menjadikan kurang stabil saat menikung atau berbelok. Tapi ini tidak seperti itu. Bagus.
Secara keseluruhan, performa suspensi depan dan belakang sangat mumpuni untuk melibas beragam kondisi medan jalan yang akan dilalui.
Konsumsi Bahan Bakar.
Semenjak awal pertama Mas Sayur nyemplung di dunia perblogeran otomotif di tahun 2011, Mas Sayur paling males membahas soal konsumsi bahan bakar dari setiap jenis motor yang di review. Mengapa ? Begini alasannya:
- Konsumsi bahan bakar motor bermesin 4 tak dengan kubikasi antara 125 cc sampai 250 cc DALAM KONDISI MESIN STANDART PABRIK , konsumsi bahan bakarnya TIDAK JAUH BERBEDA, berkisar di antara 35- 40 km/l. Ini berdasarkan pengalaman pribadi, karena Mas Sayur pernah memiliki motor dengan kubikasi mulai dari 100 cc hingga 250 cc (mesin 4 tak). Dan keiritannya mirip mirip.
- Bensin itu kan syarat mutlak yang harus ada ketika bepergian dengan kendaraan bermotor (mesin bakar bukan e-vehicle), jadi kalau bensinnya mau segera habis ya segera beli lagi, biar nggak kehabisan dan kendaraanya mogok. Gitu aja koq repot, ngapain di ukir ukir hehehehe..
Dan untuk ADV 160 ini, kita nggak perlu repot-repot ngukur Fuel Consumption pake metode anu atau metode onoh, karena di panel speedometer sudah ada indikator fuel Consumption. Tinggal intip aja di panel speedometer. Sudah…selesai. Percaya aja deh dengan itu, biar nggak nyiksa batin . Wkwkwk..
Fitur Standart Yang Lain.
Soal fitur-fitur lain seperti Smart Key, bagasi luas (30 liter), visor dengan ketinggian 2 tingkat, Ban dual purpose, velg tapak lebar dan yang lainnya, sepertinya teman-teman sudah pada paham,kan ? Jadi nggak perlu Mas Sayur bahas lagi.
Minus di ADV 160.
Ini juga perlu dijelaskan biar fair.
- Tak Ada Parking Brake Lock.
Honda ADV 160 terlahir tanpa dibekali fitur Parking Brake Lock. Padahal fitur ini sangat vital dan sangat membantu pemotor saat parkir di jalan yang tidak rata. Mengingat motor matic itu “ompong, nggak punya gigi”, jadi ketika parkir di jalan yang menurun atau menanjak, maka dikhawatirkan motor akan maju atau mundur jika ban tidak diganjal (tanpa parking brake lock).
- Kurang “Anu dan Terlalu Nganu”.
Apaan sih, mas ?
Hehehe…,ya itu…soal harganya. Honda ADV 160 ini OTR Papua tembus 42 jutaan. Kurang murah dan terlalu mahal ..
Hehehehe….
Yang terakhir itu tadi bercanda, sob…
Begini saya kasih tahu, ada petuah orang bijak ,
“jika anda merasa suatu barang terlalu mahal bagi anda, artinya anda bukan target pasar dari barang itu”.
DAN PETUAH TERSEBUT TERNYATA BERLAKU UNTUK SAYA JUGA…
Hehehehe…..
Demikian review Honda ADV 160 ala Mas Sayur.
Review versi YouTube, silahkan klik tautan dibawah.
Semoga bermanfaat.
Salam dari Jayapura.