Sobat pembaca sekalian, aki atau accu adalah sumber daya listrik yang sangat vital dari satu unit sepeda motor. Apalagi di era mesin injeksi saat ini, aki adalah sumber daya utama yang diperlukan agar mesin satu unit sepeda motor bisa dihidupkan.
Berbeda dengan sepeda motor era karburator, tanpa arus listrik dari aki pun, mesin sepeda motor tetap bisa dihidupkan, hanya saja piranti elektroniknya yang mati karena nggak ada arus listrik, seperti elektronik starter, lampu sein, klakson dan lampu rem.
Baca Juga : Subtitusi Aki Honda CBR250 R CBU, Pake Punya Supra X 100.
Tanpa Aki, Mesin Motor Injeksi Tidak Bisa Dihidupkan, Tapi..
Kita tahu, sepeda motor injeksi itu hampir semua komponennya memerlukan daya listrik untuk bisa dioperasikan, dari mulai pompa bensin,sensor-sensor hingga ECM.
Pada sepeda motor Injeksi,tanpa daya listrik dari aki, pompa bensin nggak bisa muter, dan jika sudah begitu , adalah suatu hil yang mustahal mesin sepeda motor bisa hidup.
Tapi biasanya, pabrikan sudah menyiapkan antisipasi supaya motor tetap bisa dihidupkan ketika aki tekor, TAPI SIFATNYA SEMENTARA. Ada part yang namanya KONDENSATOR, yang berfungsi menyimpan arus listrik sementara dan bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor saat aki sedang drop/tekor.
Baca Juga : Ganti Aki Honda Vario 110 Karbu.
Dari sedikit uraian diatas, kita tahu betapa vitalnya peran aki pada sepeda motor injeksi yang saat ini sudah menjadi standar pabrikan. Maksudnya semua motor baru yang ada di Indonesia sudah menggunakan sistem pengkabutan bahan bakar injeksi, sistem karburator sudah ditinggalkan.
Tersisa hanya Kawasaki W175. Itupun kabarnya, Kawasaki Indonesia aka segera menghadirkan Kawasaki W175 versi Injeksi.
Baca juga : HOT INFO, Kawasaki Indonesia Segera Hadirkan W185 Injeksi.
Dan dengan kita tahu fungsi vitalnya aki pada motor , kita harus memastikan jangan sampai aki motor kita menjadi drop atau tekor. Jadi tidak ada salahnya kita juga harus tahu, apa saja yang bisa menyebabkan tegangan aki menjadi drop atau tekor.
Referensi dari Astra Honda, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tegangan aki sepeda motor menjadi drop/tekor , diantaranya :
1. Usia Baterai
Semua aki memiliki masa pakai yang terbatas. Seiring waktu pemakaian, kinerja aki dapat menurun sehingga tak mampu lagi menyimpan dan menyalurkan daya listrik yang dibutuhkan komponen kelistrikan sepeda motor.
2. Pengisian yang Tidak Tepat
Sebagian besar sepeda motor menggunakan sistem pengisian baterai atau aki otomatis, tapi pengisian berlebih (overcharging) atau penggunaan perangkat pengisian yang tidak cocok dapat merusak aki.
Normalnya, pengisian daya aki tidak boleh lebih atau kurang. Pengisian aki berlebih atau overcharging bisa mengakibatkan aki rusak. Overcharging biasanya diakibatkan oleh kiprok atau regulator.
sedangkan pengisian yang kurang membuat aki sepeda motor tekor sehingga eletric starter tak bisa digunakan.
3. Siklus Pengisian dan Pengosongan (konsumsi listrik battery) yang Berlebihan
Siklus pengisian dan pengosongan aki yang tidak mencukupi bisa memengaruhi kesehatan baterai. Hal ini biasanya terjadi akibat sepeda motor jarang digunakan atau hanya digunakan untuk perjalanan singkat.
4. Kurangnya Pemeliharaan
Kurangnya pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala bisa menjadi penyebab daya aki drop. Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala secara teratur, pemilik sepeda motor bisa mengetahui kondisi Kesehatan battery/aki (tegangan), kondisi terminal, dan sebagainya.
Untuk mencegah terjadinya daya aki drop, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala sepeda motor secara teratur di bengkel resmi terdekat sehingga potensi terjadinya kerusakan yang parah dapat diketahui. Jangan lupa, manfaatkanlah fasilitas booking servis untuk layanan bebas antri.
2 thoughts on “Beberapa Penyebab Aki Motor Menjadi Drop (Lemah).”
Comments are closed.