Honda Verza Bukan Produk Gagal, Tapi Lahir Di Waktu Yang Salah.

Sobat pembaca sekalian, pengalaman pribadi Mas Sayur nichbketika ngobrol di warung. Dan ngobrolin tentang Honda Verza. Selalu ada yang bilang, Verza adalah produk gagal. Hehehe..

Namanya juga orang beropini, ya sah sah saja.

Mereka beropini demikian karena didasarkan pada fakta di lapangan, bahwa Honda Verza sangat jarang populasinya, nggak seperti Vario atau BeAt .

Mendengar perbandingan itu kontan saja Mas Sayur tertawa. Dan mengatakan pada mereka begini.

Bukan begitu konsepnya , Bambang… !!

Begini tak ceritain… 🤭

Minim Fitur, Bukan Masalah Utama.

Honda Verza itu motor sport “seadanya”. Tanpa banyak fitur modern atau canggih, itu sudah sesuai kodratnya sebagai motor sport entry level alias kasta terendah dengan harga paling murah di kelasnya.

Baca Juga :  Ngakalin Final Gear Revo Koperasi Agar Tarikan Awalnya Enteng.

Tapi soal ketangguhan, efisiensi bahan bakar dan kenyamanan, Honda Verza bisa diadu.

Sayangnya, “Nggak Bisa Lari”

Ini fakta yang tak terbantahkan, jangan berharap top speed yang tinggi dai Honda Verza.

Ini juga sudah sesuai kodratnya, ini motor pekerja,bro… Bukan motornya pembalap 😊

Sangat Segmented.

Fakta yang lain adalah, segmen pasar Honda Verza sangat terbatas. Ini motor bapak-bapak.

Desainnya “bapak-bapak” banget. Anak muda nan gaul apalagi gen Z ,nggak aka mau naik ini motor.

Pict : google

Tak pelak, seringnya yang kita jumpai di jalan raya, pengguna Honda Verza adalah bapak bapak Debt Colector, Tukang Sayur, tukang ikan, Pak Babin baik dari TNI/POLRI atau inventaris kantor /instansi pemerintahan tertentu.

Lahir di Waktu Yang Salah.

Honda Verza pertama kali hadir tahun 2013. Saat itu, era sepeda motor matic sudah mulai merebut hati konsumen.

Makin ke sini (dari tahun itu) , konsumen makin disuguhi dengan banyak pilihan motor matic yang mengutamakan kenyamanan, simplisitas dan multifungsi yang mengalahkan motor sport Bakan motor bebek sekalipun.

Disaat konsumen semakin terkena dan terbuai dengan kenyamanan motor matic. Di lain sisi, produsen sepeda motor pun merespon dengan kapasitas produksi motor matic yang gila -gilaan, maka motor sport “kasta sudra” dan berdesain “bapak-bapak” seperti Honda Verza ini tak lagi dilirik konsumen, terutama generasi muda.

Baca Juga :  Terlalu Lama Tak Terpakai, Ini Part Motor Yang Rawan Kerusakan.

Pada akhirnya, populasi Honda Verza di jalanan sangat jarang ditemui.

Endingnya, tidak sedikit yang mengatakan Honda Verza adalah motor “gagal produksi” .

 

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur